Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza menjadi sasaran serangan udara Israel

id serangan israel,konflik israel dan palestina,rumah sakit indonesia di gaza,Hamas,Al Aqsa ,Jagat

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza menjadi sasaran serangan udara Israel

Pengadaan fasilitas dan alat kesehatan untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (ANTARA/HO-MER-C)

Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya di Jalur Gaza, Palestina menjadi sasaran serangan udara militer Israel pada Sabtu, demikian aporan kantor berita Palestina WAFA.

Seorang petugas medis tewas dalam serangan Israel terhadap rumah sakit yang berada di Jalur Gaza utara itu.

Seorang koresponden WAFA mengatakan setidaknya satu rudal Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya. Serangan tersebut juga melukai sejumlah orang lainnya, dan merusak peralatan penting rumah sakit.

Empat warga Palestina sebelumnya tewas dalam serangan Israel di utara dan tengah Jalur Gaza, menurut laporan WAFA.

Serangan Israel itu merupakan balasan terhadap serangan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza yang menembakkan rentetan roket ke wilayahnya pada Sabtu pagi waktu setempat.

Dilansir Anadolu, serangan salvo roket ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina di Jalur Gaza. Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan serangan itu di beberapa wilayah.

Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai.

“5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, yang telah beroperasi sejak Desember 2015, dibangun dengan dana yang berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.

Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk layanan rawat inap, ruang operasi, ICU dan gawat darurat.

Sementara itu, dari Jakarta dilaporkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban setelah pecahnya konflik antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza pada Sabtu.

"KBRI Amman telah melakukan koordinasi dengan simpul-simpul masyarakat di Gaza dan dipastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban," menurut laporan dari KBRI Amman dalam rilis pers Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Sabtu malam.

Konflik antara Palestina dan Israel di wilayah Jalur Gaza meletus menyusul ketegangan yang terjadi setelah penutupan pintu masuk dan keluar di wilayah tersebut pada beberapa waktu sebelumnya.

Dalam konflik tersebut, Perdana Menteri Israel Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.

Konflik tersebut dilaporkan telah merenggut ratusan korban jiwa dan melukai ribuan orang lainnya.

KBRI Amman telah mengeluarkan imbauan kepada WNI yang berada di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat tempat konflik.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza jadi sasaran serangan Israel

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE