Tujuh perusahaan rintisan Batam ikut Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

id Kepri,batam,startup digital ,Gerakan nasional 1000 startup digital,kepulauan riau

Tujuh perusahaan rintisan Batam ikut Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

Hub Manager Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Wilayah Kerja Kepulauan Riau dan Jambi Ory Dwiputra saat memberikan materi dalam acara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Batam Kepri (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Sebanyak tujuh perusahaan rintisan mengikuti mengikuti Demo Day, bagian dari Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

Hub Manager Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Wilayah Kerja Kepulauan Riau dan Jambi Ory Dwiputra di Batam, Sabtu, mengatakan program tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda yang ingin membangun startup digital.

"Jadi kami di sini memberikan ekosistem mulai dari mentor memberikan materi, tanpa ada pungutan biaya. Jadi tujuannya kalau dari pemerintah itu kita ingin semakin banyak yang mulai dan mencoba untuk bangun startup," ujar Ory.

Adapun tujuh perusahaan perintis yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu To Clean (lpengelolaan sampah untuk jadi magoot dan paving block), Kasfloo (akuntansi perusahaan), Posan (menu restoran), Warebox (jasa penyewaan gudang), Filent, Nexabeef (penjualan daging sapi) serta Elevate (menu makanan untuk bulking gym).

"Di awal kita melakukan 'roadshow' mungkin ada sekitar 50 ide lebih, dari situ kita seleksi yang mana kira-kira mungkin dan tidak mungkin direalisasikan," kata dia.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan mendukung Gerakan Nasional 1000 Startup Digital untuk memasifkan informasi kepada publik bahwa saat ini sedang berada pada era transformasi digital.

"Kita tahu start up bisa cukup punya nama cukup eksis dan beberapa di antaranya sudah sudah sangat dikenal, maka mudah-mudahan melalui kegiatan ini kita harapkan muncul potensi-potensi baru yang terus bertambah," kata Amsakar.

Ia menambahkan dengan adanya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital juga merupakan salah satu upaya Indonesia, khususnya Batam dalam menghadapi bonus demografi tahun 2035 dan menuju Indonesia Emas 2045.

"Memang harus ada ikhtiar kolektif dari seluruh anak bangsa agar betul-betul melakukan penyesuaian dengan perkembangan dan informasi agar industri digital itu memberikan nilai tambah yang besar bagi potensi yang ada," ujar dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE