Mesir: Israel melanggar resolusi PBB soal gencatan demi kemanusiaan di Gaza

id Mesir, Israel, Resolusi, PBB,palestina, gaza

Mesir: Israel melanggar resolusi PBB soal gencatan demi kemanusiaan di Gaza

Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dari titik penyeberangan pada perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Mesir, pada Sabtu (21/10/2023). ANTARA/Ahmed Gomaa/Xinhua/tm

Ankara (ANTARA) - Mesir pada Sabtu memperingatkan dampak kemanusiaan dan keamanan dari operasi darat Israel di Jalur Gaza, dan mendesak Tel Aviv untuk bertanggung jawab karena melanggar resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata demi kemanusiaan.

Melalui pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan menyebut invasi darat tersebut akan meningkatkan jumlah korban.

Karena itu, Mesir kembali mendesak Israel untuk memfasilitasi prosedur akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza secara aman, lengkap, dan berkelanjutan.

Mesir memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan bisa terjadi dan mengganggu keamanan regional serta stabilitas di kawasan jika Israel tidak segera memenuhi tuntutan gencatan senjata kemanusiaan dan memfasilitasi akses bantuan ke Jalur Gaza.

Gaza telah didera serangan udara tanpa henti oleh Israel sejak sejak serangan mengejutkan dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober.

Kelompok Palestina tersebut memulai Operasi Banjir Al Aqsa --serangan mengejutkan dari banyak sisi yang meliputi rentetan peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui jalur darat, laut dan udara.

Hamas mengatakan serangannya dilancarkan untuk membalas penyerbuan di Masjid Al Aqsa dan peningkatan aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Israel menanggapi serangan Hamas itu dengan serangan udara tanpa henti, yang semakin intensif pada Jumat (27/10) malam --bersamaan dengan aktivitas darat dan pemadaman total jaringan telekomunikasi dan internet.

Sedikitnya 7.703 warga Palestina, termasuk 3.595 anak-anak, tewas dalam serangan Israel, sementara jumlah kematian di Israel tercatat lebih dari 1.400.

Majelis Umum PBB pada Jumat malam menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan. Tetapi, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menyebutnya "tercela" dan menolak seruan tersebut.

Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, sejumlah pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara dekat Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada Jumat malam.

Menurut Al-Aqsa TV, saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa akibat serangan udara Israel itu.

Stasiun televisi yang berafiliasi kepada kelompok perlawanan Hamas itu menyebutkan serangan udara itu juga membidik kamp pengungsi al-Bureij di Gaza tengah.

Baku tembak terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan Israel di sejumlah wilayah Gaza utara, lapor Al-Aqsa TV.

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengungkapkan para pejuangnya tengah bertempur melawan invasi darat Israel di Beit Hanoun di Gaza utara dan sebelah timur kamp al-Bureij.

Kelompok Palestina lain yang berbasis di Gaza, Jihad Islam, juga menyatakan para pejuangnya tengah menangkal usaha-usaha yang dilakukan pasukan Israel untuk merangsek maju masuk Gaza.

Jumat kemarin tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah digempur serangan udara tanpa henti sejak serangan lintas batas yang dilakukan Hamas.


Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mesir desak Israel bertanggung jawab karena melanggar resolusi PBB

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE