Istanbul (ANTARA) - Turki akan melakukan segala cara untuk membawa pelanggaran HAM dan kejahatan perang yang dilakukan Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC), demikian dikatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan mengatakan Netanyahu bukan lagi seseorang yang dapat diajak bicara. Karena itu, Turki telah memutus hubungannya dengan PM Israel itu.
Erdogan mengeluarkan pernyataan itu di hadapan para wartawan di dalam pesawat kepresidenan sepulang dari Kazakhstan, setelah menghadiri pertemuan puncak Organisasi Negara-Negara Turki.
Dia mengatakan Netanyahu telah kehilangan dukungan dari rakyat Israel. Menurutnya, perdana menteri Israel itu ingin menggalang dukungan untuk melanjutkan serangan terhadap Palestina dengan menggunakan retorika agama.
“Saya telah mengatakan sesuatu dalam pidato saya dalam aksi mendukung Palestina. Saya mengumumkan bahwa kami akan mendukung inisiatif yang akan membawa pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Israel ke Mahkamah Pidana Internasional," ujarnya.
"Otoritas-otoritas terkait kami, terutama kementerian luar negeri, akan melaksanakan pekerjaan ini,” lanjutnya.
Erdogan juga mengatakan Ankara “siap bertindak sebagai negara penjamin bagi Gaza” setelah pertempuran ini. Dia juga menegaskan kembali dukungan Turki bagi rakyat Gaza di tengah agresi Israel yang terus berlanjut.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Israel serang generator listrik RS di Gaza
Prajurit TNI di UNIFIL antisipasi kemungkinan terburuk dari eskalasi perang di Gaza
Pengamat: Upaya Prabowo siapkan RS di Gaza merupakan bukti kerja nyata bantu Palestina
RS Indonesia jadi satu-satunya harapan warga Palestina
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erdogan: Turki akan bawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional
Komentar