PBB: Peningkatan serangan Israel di selatan Jalur Gaza langgar jaminan aman

id selatan jalur gaza,palestina,serangan israel,operasi militer,Jagat

PBB: Peningkatan serangan Israel di selatan Jalur Gaza langgar jaminan aman

Seorang warga berdiri di antara reruntuhan bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan pada Minggu (12/11/2023). ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/tm

Washington (ANTARA) - PBB pada Jumat menyatakan keputusan Israel meningkatkan serangan bom di bagian selatan Jalur Gaza  “melanggar” jaminan yang dibuat sebelumnya bahwa wilayah itu akan menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari kekerasan.

Natalie Boucly, penjabat wakil komisaris jenderal badan pengungsi Palestina PBB, mengatakan kepada Majelis Umum bahwa "tidak ada tempat aman di Gaza" di tengah serangan Israel yang terus berlanjut di kantung pesisir itu.

"Otoritas Israel meminta orang-orang untuk pindah ke selatan. Namun, tidak ada bagian di Jalur Gaza yang tidak dibom," sebut pejabat senior UNRWA.

"Peningkatan militer di selatan dalam beberapa hari terakhir melanggar jaminan yang diterima orang-orang bahwa pindah ke selatan akan menjadi aman."

Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi pada Jumat pagi mengatakan, setelah “hampir membongkar sistem militer” Hamas di Gaza utara, militer Israel kini akan berupaya menargetkan “wilayah lebih luas.”

Militer Israel menyebarkan selebaran di beberapa kawasan di Kota Khan Younis, Gaza selatan, meminta warga meninggalkan rumah-rumah mereka. Radio militer menyatakan ini adalah langkah penting yang mengindikasikan perluasan yang diperkirakan tentang operasi militer Israel menuju selatan Jalur Gaza.

Lebih dari 1,5 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah-rumah mereka, banyak dari mereka mengungsi ke selatan, menurut data PBB. Ratusan ribu tetap tinggal di utara dimana pertempuran hebat masih berlanjut, dan dimana hanya satu dari 24 rumah sakit di wilayah itu yang beroperasi yaitu Al-Ahli.

Sejak Israel mulai membombardir Gaza setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, setidaknya 11.500 warga Palestina terbunuh, termasuk lebih dari 7.800 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 lainnya terluka, demikian menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

"Namun angka tersebut kemungkinan lebih tinggi mengingat faktanya banyak jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan perlu waktu untuk ditemukan," kata Martin Griffith, koordinator urusan kemanusiaan PBB.

Hampir separuh bangunan tempat tinggal di Gaza hancur atau luluh lantak, menurut data PBB ketika Israel terus melakukan serangan bom lewat udara dan darat.

“Sifat dan skala kerugian sipil merupakan karakteristik dari penggunaan senjata peledak dengan dampak luas di wilayah padat penduduk,” kata Griffiths.




Sumber: Anadolu

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: peningkatan serangan Israel di selatan Gaza langgar jaminan aman

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE