Jeda kemanusiaan di Jalur Gaza dimulai Jumat pagi

id Palestina,Gaza,Jalur Gaza,Israel ,Qatar,gencatan senjata

Jeda kemanusiaan di Jalur Gaza dimulai Jumat pagi

Seorang pengungsi anak terlihat di tempat penampungan sementara di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 13 November 2023. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad.)

Istanbul (ANTARA) - Jeda kemanusiaan di Jalur Gaza dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat (pukul 12 siang waktu Jakarta) pada Jumat, demikian diumumkan Qatarpada Kamis.

"Kelompok sandera sipil pertama akan ditukar sekitar pukul 4 sore hari Jumat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam konferensi pers di Doha.

Dia mengatakan 50 sandera akan dibebaskan dalam waktu empat hari.

"Kelompok pertama sandera terdiri dari 13 perempuan dan anak-anak," kata diam

Para Rabu (22/11), Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan bahwa kesepakatan jeda kemanusiaan selama empat hari telah dicapai antara Israel dan Hamas.

Di hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus menyerang Jalur Gaza setelah gencatan senjata sementara itu berakhir.

"Kita sedang berperang, dan perang akan terus berlanjut sampai semua tujuan kita tercapai," kata Netanyahu.

Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (United Nations Relief and Work Agency for Palestine Refugee in the Near East/UNRWA) mengatakan bahwa 108 stafnya tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober.

Pada 7 Oktober, kelompok Palestina Hamas melakukan serangan lintas batas dan Israel membalas dengan pemboman tanpa pandang bulu dan kemudian serangan darat, menewaskan lebih dari 14 ribu orang.

"Ini adalah jumlah tertinggi pekerja bantuan PBB yang tewas dalam konflik sepanjang sejarah" organisasi tersebut, kata UNRWA dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam (22/11). "Setidaknya 40 persen telah tewas di selatan Wadi Gaza."

Philippe Lazzarini mengatakan bahwa sebagian besar korban terbunuh dengan anggota keluarga mereka termasuk anak-anak mereka.

"Saya tidak pernah percaya bahwa sebagai komisaris jenderal saya akan merencanakan upacara peringatan untuk staf saya jauh-jauh hari. Ini tidak bisa dilanjutkan," tambahnya.

"Situasi sekarang sangat buruk. Situasi sekarang bisa dan akan menjadi lebih buruk jika kita tidak bertindak."

Di Gaza pada Rabu (22/11), Lazzarini bertemu dengan para staf UNRWA, mengatakan bahwa dia "terharu dengan martabat mereka."

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Qatar: Jeda kemanusiaan di Gaza dimulai Jumat

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE