Jeda kemanusiaan, Israel peringatkan warga Gaza tidak pindah ke utara

id jeda kemanusiaan gaza,konflik israel palestina,hamas,Gaza

Jeda kemanusiaan, Israel peringatkan warga Gaza tidak pindah ke utara

Arsip - Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. (Anadolu)

Gaza City (ANTARA) - Tentara Israel memperingatkan warga Palestina agar tidak pindah ke Jalur Gaza utara selama jeda kemanusiaan yang berlaku mulai Jumat pagi waktu setempat.

Menurut seorang reporter Anadolu di lapangan, tentara Israel menjatuhkan selebaran di Gaza selatan, termasuk di Kota Rafah, yang berisi perintah agar warga Palestina tidak bergerak ke utara.

“Bagi warga Jalur Gaza, perang belum berakhir, jeda kemanusiaan bersifat sementara, dan Gaza utara adalah zona perang,” tulis tentara Israel dalam selebaran tersebut.

Israel hanya mengizinkan pergerakan warga dari utara ke selatan Gaza melalui Jalan Salahuddin di bagian timur wilayah kantong itu.

“Kembali ke utara adalah hal yang dilarang dan berbahaya, nasib Anda dan nasib keluarga Anda ada di tangan Anda,” kata Israel, memperingatkan.

Sementara itu, ribuan warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel selama berminggu-minggu di Gaza memanfaatkan jeda kemanusiaan untuk kembali ke rumah mereka dan mencari anggota keluarga mereka yang terpisah selama konflik.

Menurut reporter Anadolu, banyak warga meninggalkan sekolah-sekolah, yang difungsikan sebagai tempat perlindungan, untuk memeriksa rumah mereka.

Selama lebih dari satu bulan konflik, banyak warga Palestina di Gaza kehilangan kontak dengan anggota keluarga mereka karena terputusnya jaringan komunikasi dan sulitnya mobilitas.

Warga Palestina di Jalur Gaza utara, termasuk Kota Gaza, juga telah memeriksa rumah mereka, tetapi tidak akan bisa kembali ke tempat tinggal mereka selama jeda kemanusiaan, yang mencakup pertukaran sandera dan pengiriman bantuan ke wilayah itu.

Ratusan ribu orang di Gaza melarikan diri ke selatan akibat serangan intensif dan operasi darat Israel di Jalur Gaza utara sejak 7 Oktober 2023.

Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas mulai berlaku pada Jumat pukul 07.00 pagi (pukul 12.00 WIB) di seluruh wilayah Gaza.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menganggap Israel melakukan kejahatan perang dengan mencegah warga Gaza mendapatkan makanan, air, dan listrik.

Israel juga disebutnya berusaha menutup-nutupi penindasan terhadap Palestina dengan memutus komunikasi warga Gaza dengan pihak luar.

“Warga sipil yang menjadi target Israel tidak hanya anak-anak dan perempuan. Israel juga membunuh jurnalis yang berusaha mengungkap tragedi kemanusiaan di Gaza kepada dunia meskipun ada banyak kesulitan,” kata Erdogan, Jumat.

Eedogan mengeluarkan pernyataan itu dalam pesan video yang dikirim ke KTT Komunikasi Strategis Internasional (Stratcom) 2023 di Istanbul, Turki.

Dia mencatat bahwa sudah lebih dari 60 jurnalis tewas akibat serangan Israel.

Erdogan kemudian menyoroti praktik banyak media yang lebih menitikberatkan perhatian pada serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023, hingga mengabaikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan perang yang dilakukan Israel di Gaza.

“Sikap ini tidak berubah meski rekan-rekan mereka dibunuh oleh aparat keamanan Israel. Sikap tidak berprinsip ini berdampak tidak hanya pada keluarga para jurnalis yang kehilangan nyawa, tetapi juga pers,” ujar dia.

Sikap media seperti itu, kata Erdogan, sangat melukai seluruh masyarakat.


Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jeda kemanusiaan, Israel peringatkan warga Gaza tak bergerak ke utara

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE