"Lima tahun di Jakarta kemarin adalah lima tahun yang teduh, damai dan tenang. Itu karena kerja-kerja bersama yang luar biasa, bukan kerja satu orang," kata Anies saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.
Menurut Anies, bukan persoalan siapa yang memimpin Jakarta, namun gagasan persatuan apa yang bisa dikolaborasikan untuk mewujudkannya.
Anies melihat Jakarta dengan beragam suku, agama, ras, dan golongan bisa memiliki gagasan persatuan yang ditopang oleh rasa keadilan dan perlindungan untuk semua.
Sehingga negara bisa melindungi semua, karena negara memandang seluruh yang ada di Jakarta sebagai warga negara yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan yang sama.
"Nah ini juga semangat yang akan kami bawa ke tingkat nasional dan internasional. Supaya kerukunan-kedamaian itu ditopang dengan rasa keadilan," kata Anies.
Sebaliknya, konflik pasti muncul akibat tidak adanya gagasan persatuan yang bisa dikolaborasikan. Karena untuk bisa mendapatkan gagasan tersebut membutuhkan waktu menyesuaikan prinsip-prinsip atau nilai-nilai yang diemban atau dimiliki masing-masing pihak.
Masing-masing pihak pasti berbeda prinsip-prinsip, nilai-nilai antara satu dengan yang lainnya. Makanya timbul konflik. Hendaknya penyelesaian konflik bukan dengan senjata, bukan dengan pemaksaan, namun dengan pelibatan semua pihak tadi untuk menyeimbangkan atau menyetarakan prinsip dan nilai-nilai yang dianut.
"Prinsip yang kami pegang di Jakarta adalah prinsip keadilan dan kesetaraan. Semua fasilitas yang disiapkan harus setara, termasuk waktu itu ada program BOTI (Bantuan Operasional Tempat Ibadah). Program itu diberikan kepada tempat ibadah semua agama, kemudian juga diberikan kepada para pekerja di rumah-rumah ibadah," kata Anies.
Kemudian mengenai eskalasi konflik antara Israel dan Palestina, Anies pun menilai bahwa akar masalah dari peningkatan tersebut adalah ketidakadilan.
Oleh karena itu, Anies mendukung pemerintah Republik Indonesia yang memperjuangkan untuk adanya penurunan ketegangan melalui berbagai perundingan.
"Beliau mendapat Harmoni Award dari Kementerian Agama RI, membuktikan selama kepemimpinan beliau, Jakarta aman, damai dan berkeadilan. Dan otomatis indeks kerukunan itu demikian baik untuk Jakarta. Itu kami rasakan sebagai pemimpin agama di Jakarta," kata Jason.
Resolusi konflik melalui pelibatan semua pihak untuk berdialog tak hanya disampaikan oleh Anies tapi juga calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara 'Dialog di Ufuk Timur Nusantara Untuk Indonesia' di Merauke, Papua Selatan, Selasa.
Bawaslu Kepri surati media massa tentang imbauan pengawasan kampanye
Pemkot Batam bentuk tim pengawasan netralitas ASN jelang Pemilu 2024
BP Batam: KEK NDP tambah daya saing investasi Batam
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies janji akan bawa kerukunan Jakarta ke tingkat internasional
Komentar