Semua rumah sakit di Gaza utara tidak lagi berfungsi

id konflik israel palestina,Jalur Gaza,Hamas,rumah sakit di Gaza,Jagat

Semua rumah sakit di Gaza utara tidak lagi berfungsi

Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. ANTARA/Anadolu Agency/am.

Gaza, Palestina (ANTARA) - Semua rumah sakit di Jalur Gaza bagian utara saat ini tidak lagi berfungsi, meskipun ada upaya untuk mengoperasikan kembali fasilitas kesehatan yang hancur akibat serangan Israel.

Juru bicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan tim medis menghadapi kesulitan saat mencoba bekerja di Rumah Sakit Al-Shifa yang adalah kompleks medis terbesar di Jalur Gaza, yang berlokasi di bagian barat Kota Gaza.

“Meskipun ada kesulitan, kami akan terus berupaya menjalankan rumah sakit mana pun di Jalur Gaza,” kata Al-Qudra dalam pernyataannya pada Kamis.

Dia mencatat bahwa Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan, penuh sesak dengan sekitar 1.000 orang yang terluka, dengan pasien dan orang-orang terluka terbaring di lantai rumah sakit.

Mengutip seorang pejabat kementerian, kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza juga melaporkan bahwa RS Al-Shifa yang dipenuhi pengungsi, tidak lagi dialiri listrik.

Menurut otoritas Gaza dan organisasi kesehatan internasional, bantuan dan pasokan medis memasuki Gaza dalam jumlah yang sangat terbatas, sementara kekurangan bahan bakar masih menjadi hambatan utama dalam menjalankan rumah sakit.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember, setelah berakhirnya sepekan jeda kemanusiaan yang disepakati dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas..

Dalam pemberitaan terpisah disebutkan, sebanyak 800.000 warga Palestina di Jalur Gaza utara saat ini tidak memiliki jaminan kesehatan, kata Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, Rabu (6/12).

Kemenkes memperingatkan apa yang dikatakannya sebagai “aksi genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza utara.”

Pendudukan Israel sengaja merusak infrastruktur layanan kesehatan di Gaza utara, kata juru bicara Kemenkes Ashraf Al-Qudra melalui pernyataan di X.

Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza kelebihan kapasitas lantaran banyaknya korban luka yang dipindahkan ke fasilitas tersebut, kata Al-Qudra dalam pernyataan terpisah, Rabu.

Al-Qudra meminta dukungan dan perlindungan internasional atas serangan Israel yang semakin brutal.

Pada Selasa Kemenkes mengatakan bahwa lebih dari 400.000 warga Palestina di Gaza utara kini sama sekali tidak mempunyai layanan medis sebab genosida terhadap warga Palestina masih terjadi.

Militer Israel melanjutkan serangan militer mereka di Jalur Gaza pada Jumat setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas berakhir.


Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seluruh rumah sakit di Gaza utara tak lagi berfungsi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE