Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Sebanyak 500 ribu warga Palestina berisiko mengalami bencana kelaparan dan kehausan di sejumlah kota yang terus diserang oleh pasukan Israel, demikian kata Pemerintah Kota Gaza pada Sabtu (9/12).
Pemerintah Kota Gaza menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai “bencana” lantaran militer Israel secara sengaja menargetkan infrastruktur pangan dan air.
“Situasi kemanusiaan di Gaza menimbulkan bencana,” kata juru bicara Pemkot Gaza Hosni Muhanna kepada Anadolu.
Muhanna mengemukakan, krisis bahan bakar berdampak kepada terganggunya proses evakuasi korban luka dan pengangkutan jenazah.
“Sejumlah alat konstruksi dan kendaraan rusak karena Israel menargetkan garasi Pemerintah Kota Gaza,” kata Muhanna sembari mencatatkan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk membuka jalan-jalan yang ditutup akibat gempuran Israel.
“Kami tidak dapat menyediakan air ke Rumah Sakit Al-Shifa,” kata dia.
“Krisis air dan makanan di pusat-pusat penampungan meningkat karena jumlah orang yang datang melebihi kapasitas,” kata dia menambahkan.
Infrastruktur terkait pangan dan air tersebut “sengaja ditargetkan,” ungkap Muhanna, seraya menambahkan bahwa “tidak mungkin membersihkan limbah yang meluap dari selokan akibat dari kondisi kekurangan bahan bakar yang dialami.”
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 500.000 warga Palestina di Gaza berisiko kelaparan dan kehausan
Komentar