New York (ANTARA) - PBB sangat memprihatinkan laporan yang menyebutkan Israel menggunakan amunisi fosfor putih yang dipasok Amerika Serikat saat menyerang Lebanon selatan.
Saat ditanya Anadolu tentang laporan Washington Post, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengaku tidak memiliki informasi apa pun untuk mengonfirmasi laporan itu.
"Kami jelas sangat memprihatinkan penggunaan amunisi jenis ini, khususnya di daerah padat penduduk," kata dia pada Senin waktu setempat.
"Tapi kami akan lihat dulu apa ada hal lain yang bisa saya sampaikan kepada Anda mengenai soal itu," sambung dia.
Washington Post melaporkan Israel melancarkan serangan pada 16 Oktober di Dheira, sebuah kota kecil di Lebanon yang berdekatan dengan perbatasan Israel. Sedikitnya sembilan orang terluka akibat serangan itu.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International menyerukan penyelidikan dengan menyebut insiden tersebut berpotensi sebagai kejahatan perang.
Di antara sembilan korban luka-luka dalam serangan itu, sedikitnya tiga orang dirawat di rumah sakit, satu di antaranya dirawat selama beberapa hari, lapor The Post.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Menlu Inggris sebut permukiman Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 9:50 Wib
Lebih dari 10.000 orang hilang di bawah puing bangunan di Jalur Gaza
Rabu, 1 Mei 2024 6:40 Wib
Menteri Keuangan Israel serukan penghancuran total di Rafah, Khan Younis
Rabu, 1 Mei 2024 5:46 Wib
Media sebut tentara Israel siap invasi Rafah dalam 72 jam
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
World Central Kitchen di Jalur Gaza akan kembali beroperasi
Senin, 29 April 2024 9:16 Wib
Pemukim ilegal Israel serang petani Palestina
Senin, 29 April 2024 6:58 Wib
Menteri Keuangan Israel desak Mossad serang pemimpin Hamas
Sabtu, 27 April 2024 5:53 Wib
Belasan roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara
Kamis, 25 April 2024 8:10 Wib
Komentar