Natuna (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau meminta seluruh anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di daerah itu untuk menjaga netralitas.
Komisioner KPU Kabupaten Natuna Bahrul Amin di Natuna, Kamis mengatakan anggota KPPS wajib menjaga kepercayaan publik guna mencegah spekulasi bahwa pemilu dipengaruhi oleh pihak tertentu.
"Penyelenggara pemilu harus netral dan wajib menunjukkan netralitasnya," ucap dia saat memberikan sambutan pada kegiatan pelantikan anggota KPPS di Kelurahan Ranai Kota.
Ia mengingatkan bahwa anggota KPPS tidak boleh like, komen dan share sosmed para peserta pemilu pasalnya dilarang oleh peraturan.
Bagi yang kedapatan melakukannya sambung dia akan diberikan sanksi.
"Namun bukan berarti anggota KPPS tidak boleh menggunakan hal pilih dan memiliki pilihan," kata dia.
Agar anggota KPPS tidak salah dalam menjalankan tugas dan fungsinya nanti tambah dia, mereka akan diberikan bimbingan teknis (bimtek).
Oleh karena itu ia berharap anggota KPPS mengikutinya dengan serius agar apa yang diberikan bisa terserap dengan baik pasalnya materi yang diberikan dalam bimtek tersebut nantinya akan memudahkan anggota KPPS dalam mengambil tindakan saat mengalami sebuah masalah atau kendala saat bekerja.
"Nanti saat bimtek ikuti dengan baik, fokus, tanyakan kepada pemateri terkait potensi kendala yang akan dihadapi saat bekerja dan cara menyelesaikannya," sebut dia.
Ia menyebut, saat bertugas nanti anggota KPPS akan banyak mendapati intervensi dari berbagai pihak.
Namun, anggota KPPS tidak perlu takut atau khawatir pasalnya telah dilindungi undang-undang dan keamanannya dijaga oleh aparat penegak hukum dan aparat keamanan yang bertugas di setiap TPS.
"Pasti ada tekanan, tapi tidak usah takut, hadapi dengan tenang, kalau kuta tidak tenang akan membuat panik. Ingat yang berkuasa di TPS itu adalah bapak ibu," ujar dia.
Ia berharap, Pemilu 2024 berjalan dengan aman, lancar dan damai.
Komentar