Padang (ANTARA) - Polresta Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menduga ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang akibat gangguan instalasi air conditioner (AC) sentral.
"Dugaan sementara adalah instalasi AC. Namun, secara spesifik melalui investigasi mendalam akan dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik," kata Kapolresta Padang Komisaris Besar (Kombes) Polisi Ferry Harahap di Padang, Selasa.
Kombes Polisi Ferry mengatakan pihaknya telah meminta bantuan kepada Puslabfor Polri untuk datang ke Padang guna memastikan penyebab ledakan di Rumah Sakit Semen Padang.
Sebagai salah satu objek vital di Ranah Minang, tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pengamanan ekstra. Sebab, di dalam rumah sakit tersebut terdapat barang-barang berharga misalnya alat-alat medis, anjungan tunai mandiri (ATM) serta beberapa fasilitas lainnya.
Bahkan, kata dia, personel Brimob juga sempat menyisir beberapa titik atau area di rumah sakit guna memastikan tidak ada benda-benda yang berbahaya atau mencurigakan.
"Tadinya ada informasi dugaan adanya bom, namun setelah Brimob menyisir hal itu dipastikan tidak ada," kata dia.
Oleh karena itu, ia memastikan ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang sekitar pukul 15.30 WIB tersebut bukan karena bom, melainkan diduga akibat gangguan instalasi AC sentral yang berada di lantai tujuh kemudian merambat ke lantai satu.
Hingga saat ini pihak kepolisian setempat juga tidak ada menerima laporan korban luka parah akibat ledakan. Namun, pihak rumah sakit menyampaikan terdapat dua orang yang mengalami luka-luka diduga akibat terkena serpihan kaca.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menerima pasien rujukan dari Rumah Sakit Semen Padang yang lumpuh total akibat insiden ledakan pada Selasa sore sekitar pukul 15.3 WIB.
"Atas kejadian yang dialami oleh Rumah Sakit Semen Padang kami langsung mengaktifkan kesiapsiagaan bencana, kami juga langsung menyiapkan penanganan medis," kata Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Dovy Djanas di Padang, Selasa.
Ia mengatakan hingga pukul 18.30 WIB pihaknya telah menerima sebanyak 14 orang yang dirujuk dari RS Semen Padang.
Dengan rincian sebanyak dua belas orang berstatus sebagai pasien, sedangkan dua orang lainnya merupakan korban ketika insiden ledakan terjadi.
"Dua orang pasien adalah korban saat insiden ledakan terjadi, kondisinya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis," jelasnya.
Ia mengatakan dari sisi kesiapsiagaan tenaga medis dan ruangan pihak RSUP M Djamil Padang masih cukup untuk memberikan layanan medis terhadap pasien.
"Terhadap kejadian ini bagi pasien yang kategorinya ringan dirujuk ke rumah sakit terdekat, bagi yang kondisi berat akan dibawa ke RSUP M Djamil," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi duga ledakan di Rumah Sakit Semen Padang akibat instalasi AC
Berita Terkait
Ratusan rumah warga di Jember terendam banjir
Jumat, 29 November 2024 15:40 Wib
Dinkes Batam terbitkan 2.351 SPP-IRT produk UMKM lokal
Jumat, 29 November 2024 11:14 Wib
UPTD PPA Kota Batam gandeng 3 rumah sakit untuk fasilitasi visum korban kekerasan
Kamis, 28 November 2024 14:42 Wib
UPTD PPA Kota Batam tangani 3 kasus KDRT di tahun 2024
Kamis, 28 November 2024 12:42 Wib
Polda Kepri tindak tegas rumah warga di Kampung Aceh jadi tempat penyalahguna narkoba
Jumat, 22 November 2024 8:40 Wib
BPBD Bintan: Satu rumah warga rusak dampak gelombang ekstrem
Jumat, 22 November 2024 6:17 Wib
Hujan deras picu bencana banjir di Sukabumi
Kamis, 21 November 2024 13:48 Wib
Tenaga medis KN Tanjung Datu obati nelayan yang sakit saat melaut di Perairan Natuna
Kamis, 21 November 2024 6:59 Wib
Komentar