PBB catat lebih dari 88.000 penduduk mengungsi di Lebanon selatan

id Lebanon,Israel,Hizbullah,PBB

PBB catat lebih dari 88.000 penduduk mengungsi di Lebanon selatan

Pemandangan penembakan Israel, di mana Israel diduga menggunakan bom fosfor putih di wilayah sepanjang perbatasan Lebanon, di Lebanon, pada 20 Desember 2023. (ANTARA/Anadolu)

Washington (ANTARA) - Meningkatnya permusuhan di Lebanon selatan mengakibatkan lebih dari 88.000 penduduk mengungsi, demikian dikatakan juru bicara PBB, Kamis (15/2).

"Kami dan mitra kami terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang meninggalkan rumah mereka, melengkapi inisiatif yang dipimpin pemerintah Lebanon.," kata Stephane Dujarric kepada wartawan di New York.

"Ini termasuk makanan, layanan kesehatan, bantuan tunai, dukungan pendidikan, dan layanan perlindungan hukum untuk keluarga yang mengungsi dan dukungan dalam memelihara sistem pengolahan air dan air limbah," kata dia.

Dia menambahkan bahwa Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) memperkirakan bahwa 60 ribu orang masih berada di desa-desa perbatasan yang sangat terdampak baku tembak.

"Kemampuan kami untuk menyediakan bantuan kemanusiaan dan dukungan kepada orang-orang ini sangat terbatas karena masalah keamanan, akses dan pendanaan," njata dia.

Koordinator Kemanusiaan di Lebanon, Imran Riza, mengatakan pada Kamis (15/2) bahwa peningkatan permusuhan baru-baru ini di wilayah selatan "sangat memprihatinkan."

"Hilangnya nyawa orang tak berdosa sungguh menyedihkan. Aturan perang sudah jelas: semua pihak harus melindungi warga sipil dan aturan ini harus ditegakkan. Mereka bukan target," kata Riza dalam sebuah pernyataan.





Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: Lebih dari 88.000 penduduk mengungsi di Lebanon selatan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE