Jakarta (ANTARA) - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan perjanjian ekstradisi Indonesia dengan Singapura yang mulai berlaku, dapat memperkuat jangkauan upaya penegakan hukum.
"Melalui Perjanjian tersebut, Indonesia dapat memperkuat jangkauan upaya penegakan hukum nasional dan pemberantasan tindak pidana," kata Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ari menjelaskan perjanjian ekstradisi Indonesia-Singapura merupakan kerangka kerja sama hukum untuk melakukan penyerahan pelaku tindak pidana (ekstradisi) antar kedua negara, yang sudah disahkan menjadi UU Nomor 5 Tahun 2023.
Pada dasarnya, kata dia, perjanjian tersebut berlaku untuk mengekstradisi para pelaku 31 jenis tindak pidana, diantaranya tindak pidana korupsi, pencucian uang, suap, narkotika, terorisme, dan pendanaan terorisme.
"Perjanjian tersebut dapat berlaku surut (retroaktif) selama 18 tahun ke belakang, sesuai dengan ketentuan maksimal daluwarsa dalam Pasal 78 KUHP," jelasnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melalui unggahan di akun resmi Instagramnya menyatakan telah menghubungi Presiden Joko Widodo melalui sambungan telepon untuk menyambut dimulainya pemberlakuan tiga perjanjian antara RI dan Singapura.
Tiga perjanjian itu yakni terkait wilayah udara, ekstradisi dan pelatihan militer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Istana: Perjanjian ekstradisi RI-Singapura perkuat penegakan hukum
Berita Terkait
Indonesia dan Singapura latihan SAR kecelakaan penerbangan di Natuna
Kamis, 28 November 2024 11:59 Wib
Muhammad Rudi unggul di TPS tempatnya mencoblos
Rabu, 27 November 2024 16:01 Wib
Merasakan sensasi jadi astronot kehormatan di The Infinite Singapura
Rabu, 27 November 2024 8:45 Wib
Distribusi logistik di Jember gunakan kuda
Selasa, 26 November 2024 18:25 Wib
Masyarakat diminta laporkan ASN tidak netral saat pilkada
Selasa, 26 November 2024 15:27 Wib
The Infinite Singapura suguhkan petualangan ruang angkasa
Selasa, 26 November 2024 7:02 Wib
Desember ini ada diskon 15 persen di Snow City Singapura
Senin, 25 November 2024 18:33 Wib
Habiburokhman duga kasus polisi tembak polisi di Sumbar terkait tambang ilegal
Jumat, 22 November 2024 14:46 Wib
Komentar