Erick Thohir soroti perayaan berlebihan Australia usai kalahkan Indonesia pada AFF U-16

id Erick Thohir, AFF, semifinal, timnas U-16 Indonesia

Erick Thohir soroti perayaan berlebihan Australia usai kalahkan Indonesia pada AFF U-16

Ketua Umum PSSIĀ Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/7/2024). ANTARA/Aris Wasita

Solo (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengomentari perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia setelah mengalahkan Timnas Indonesia pada semifinal Piala AFF U-16 atau sekarang bernama ASEAN U-16 Boys Championship 2024.

"Kenapa mereka selebrasi berlebihan, karena U-23 mereka kalah sama kita," katanya usai pertandingan semifinal Indonesia melawan Australia di Solo, Jawa Tengah, Senin malam. 

Ia mengatakan secara keseluruhan Timnas U-16 Indonesia bermain baik saat melawan Australia. Apalagi, sejak babak pertama Indonesia hanya bermain dengan sepuluh orang karena salah satu pemainnya diganjar kartu merah.

"Kita kalah tapi bermain baik, skor dua kali. Di situ ada fighting spirit, jadi kalau kita kalah sama mereka nggak, nggak," katanya. 

Oleh karena itu, ia meminta kepada para pemain untuk tetap semangat.

"Tadi saya bilang pemain tidak ada yang nundukin kepala, tidak ada nangis nanti. Oktober kita ketemu Australia, kita sikat mereka. Kita siapin, nggak perlu takut," katanya.

Sementara itu, dari sisi kemampuan para pemain, menurut dia pemain Indonesia tidak kalah dengan Australia. 

"Nggak kalah, cuma bola itu bundar, kita kena kartu merah, ya namanya sepak bola. Dengan sepuluh pemain bisa skor lagi dan ini masa depan timnas kita," katanya. 

Pelatih Nova Arianto mengapresiasi mental para pemain Timnas U-16 Indonesia pada semifinal Piala AFF U-16 atau sekarang bernama ASEAN U-16 Boys Championship 2024 di Solo, Jawa Tengah, Senin.

"Walaupun main dengan sepuluh pemain, tapi bisa mengimbangi Australia. Mental pemain luar biasa," kata Nova usai pertandingan semifinal Indonesia melawan Australia di Solo, Jawa Tengah, Senin malam.

Pada pertandingan tersebut, Indonesia kalah dengan skor 3-5 melawan Australia. Ia mengakui permainan Indonesia sedikit berubah sejak wasit memberikan kartu merah kepada salah satu pemain Indonesia Raihan Apriansyah Sudrajat di menit ke-30.

"Secara evaluasi memang kartu merah yang terlalu cepat di menit ke-30, itu yang membuat perjalanan pertandingan sedikit berbeda," katanya.

Ia mengatakan kondisi tersebut berdampak pada pemain Timnas U-16 Indonesia yang kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan.

"Ya di sini saya bilang daya juang pemain saya secara mentality sangat-sangat luar biasa. Ini jadi pelajaran yang berharga buat pemain kami, juga di mana kami sering buat blunder-blunder di lini belakang yang mengakibatkan kami kena kartu merah dan kemasukan gol," katanya.

Ia mengatakan kompetisi AFF kali ini menjadi ajang persiapan U-16 menghadapi kualifikasi AFC dan menjadi perjalanan yang baik bagi para pemain.

"Ini pelajaran yang baik buat mereka agar ke depannya bisa lebih baik, bisa lebih berprogres," katanya.

Sementara itu, dengan kekalahan tersebut Indonesia akan menghadapi Timnas U-16 Vietnam untuk memperebutkan juara ketiga pada ASEAN U-16 Boys Championship 2024 pada Rabu (3/7) di Stadion Manahan Solo.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE