Sementara itu, Jalur Gaza harus kembali berada di bawah kendali otoritas Palestina, dan rencana Israel untuk mengendalikan secara sementara wilayah itu tidak dapat diterima, kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Sputnik.
"Jalur Gaza harus dikelola di bawah naungan Otoritas Palestina dan pemerintah Palestina yang sah. Kami sangat menentang rencana Israel yang menyediakan beberapa solusi sementara," ujar Abbas.
Otoritas Palestina menyatakan kesiapan mereka untuk bergabung dalam negosiasi tentang gencatan senjata di Jalur Gaza, kata Presiden Palestina itu.
"Kesepakatan dapat dicapai dengan merumuskan solusi politik, dan bukan dengan kekuatan, seperti yang terjadi dalam kerangka negosiasi saat ini," ucapnya.
"Pada saat yang sama, kami mendukung segala upaya untuk melakukan gencatan senjata, pemberian bantuan kemanusiaan, mengembalikan pengungsi ke rumah mereka, penarikan sepenuhnya pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan otoritas Palestina melaksanakan fungsi mereka di wilayah tersebut, seperti yang terjadi di Tepi Barat," kata Abbas menekankan.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: Jumlah anak kurang gizi di Gaza melonjak empat kali lipat
Komentar