Pemkot Batam nilai sosialisasi pencegahan kekerasan makin optimal

id kepri batam,pencegahan kekerasan,anak dan ibu,dp3ap2kb batam

Pemkot Batam nilai sosialisasi pencegahan kekerasan makin optimal

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Korban Kekerasan DP3AP2KB Kota Batam Fisca Anggiana (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menilai sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin optimal pada tahun 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Korban Kekerasan DP3AP2KB Kota Batam Fisca Anggiana menyampaikan peningkatan laporan kasus kekerasan bukan berarti jumlah kejadian bertambah, tetapi mencerminkan keberhasilan sosialisasi.

“Dengan adanya sosialisasi, masyarakat jadi tahu bahwa apa yang mereka alami itu adalah bentuk kekerasan. Sebelumnya mereka cenderung takut atau enggan berbicara. Sekarang mereka lebih berani berbicara,” katanya di Batam, Selasa.

Baca juga: Pemko Tanjungpinang dan BPJS Kesehatan bahas rencana kerja tahun 2025

Hal itu, kata dia, terlihat dari meningkatnya keberanian masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan, baik kepada dinas maupun pihak kepolisian.

Fisca menjelaskan bahwa sosialisasi tidak hanya dilakukan untuk mengenalkan jenis-jenis kekerasan, tetapi juga untuk memberikan informasi tentang saluran pelaporan dan layanan pendampingan yang tersedia.

“Kami memperkenalkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang bekerja untuk menangani korban kekerasan. Masyarakat juga bisa melapor melalui berbagai cara, seperti datang langsung, menggunakan aplikasi pelaporan seperti SPAN-LAPOR, atau melalui Program Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” ujarnya.

Baca juga: Polda Kepri ikuti gladi posko kesiapan Pilkada serentak dari Mabes Polri

Menurut dia, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya upaya pencegahan dan penanganan kekerasan dinilai semakin efektif.

“Dengan keberadaan UPTD kami dapat menangani kasus lebih cepat. Pola pikir masyarakat pun mulai berubah, mereka semakin terbuka untuk berbicara dan meminta bantuan,” kata Fisca.

DP3AP2KB Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan edukasi dan layanan bagi masyarakat guna memastikan setiap korban kekerasan mendapatkan hak perlindungan yang layak.

Baca juga:
Kajati Kepri instruksikan jajaran jaga netralitas di Pilkada 2024

BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini berawan tebal

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE