Batam (ANTARA Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau melarang Jembatan I Barelang yang menjadi simbol kota dijadikan pusat keramaian saat malam pergantian tahun 2011 ke 2012 dan meminta dikosongkan.
"Tidak ada yang boleh merayakan pergantian tahun di jembatan tersebut. Kami tidak ingin kejadian Jembatan Mahakam terjadi di Batam walaupun jembatan tersebut dijamin aman oleh pihak yang membangun," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan di Batam, Selasa.
Dahlan mengatakan, akan ada anggota Kepolisian dari Polresta Batam Rempang Galang (Barelang) dan Polisi Pamong Praja Kota Batam yang menjaga agar jembatan tersebut tidak menjadi konsentrasi massa.
"Larangan tersebut semata-mata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dionginkan. Masyarakat harus memahaminya," kata dia.
Struktur rancang enam jembatan Barekang yang berusia 13 tahun dinyatakan aman secara teknis oleh Badan Pengusahaan Batam sebagai pihak yang melakukan pembangunan.
"Berdasarkan pemeriksaan terakhir tahun lalu kondisi jembatan yang dirancang mampu bertahan hingga 100 tahun tersebut masih aman," kata Direktur Perencanaan Teknik Badan Pengusahaan (BP) Batam, Istono di Batam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, Jembatan Barekang masih aman untuk dilewati kendaraan dengan berat 20 ton untuk jarak perkendaraan dan 500 kg orang permeter persegi hingga 50-100 tahun ke depan.
"Artinya, bila seluruh badan jembatan dipenuhi kendaraan dan orang, maka total beban yang ditanggung jembatan tersebut hanya sekitar 60 persen dari rancangan kemampuan jembatan menahan beban," kata Istono.
Istono mengatakan, faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan struktur jembatan seperti temperatur, kecepatan angin, geologi dan gempa sampai saat ini pun belum terlalu mengkhawatirkan khususnya jembatan I (Fisabilillah) dengan panjang jembatan 642 meter dengan ketinggian 38 meter dari permukaan laut yang bertipe "cable stayed bridge" dengan rancangan menggunakan 90 kabel besar dan 60 kabel kecil bersuspensi dari pylon untuk menopang badan jembatan dari angin.
Keadaan alam di sekitar jembatan juga dinyatakan aman setelah memastikan pondasi atau bored pile sedalam 12 meter kedalaman laut masih dalam kondisi baik sehingga masih mampu mengantisipasi faktor erosi.
"Dari segi rancang keamanan jembatan Barelang masih terjamin, temperatur masih aman, beban angin yang paling tinggi hanya 40 knot tidak terlalu besar, sedangkan Batam masih bebas gempa, yang dikhawatirkan itu faktor manusianya yang suka iseng," kata dia.
Sebelumnya, pihak Polresta Barelang telah melarang kendaraan berhenti pada badan jembatan tersebut mulai Jumat (2/12) namun hingga kini masih banyak kendaraan yang parkir pada badan jembatan.
(pso-292/S006)
Komentar