Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam meninjau kesiapan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam, Kepulauan Riau (Kepri), serta infrastruktur pendukung pembangunan Kawasan Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH).
Saat menerima kunjungan kerja Mayapada Healthcare Group dan Direksi Apollo Hospital India, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto mengatakan, jika kawasan ini akan menjadi magnet baru dalam industri kesehatan yang terintegrasi dengan destinasi wisata baru lainnya.
“Dengan kehadiran kawasan ini, kita berharap pelayanan kesehatan berstandar internasional bisa terpenuhi sekaligus dapat memperkuat posisi Batam sebagai salah satu destinasi pariwisata yang berdaya saing internasional,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Batam, Ahad.
Ia berharap KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional ini juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional dan masyarakat Batam.
Salah satunya adalah dengan peningkatan potensi penyerapan tenaga kerja.
“Penyiapan kawasan ini juga akan memberikan multiplier effect dengan menciptakan lapangan kerja baru. Sehingga, dampak ekonomi kita harapkan bisa dirasakan masyarakat Batam,” tambahnya.
Enoh optimistis dengan kehadiran Apollo Hospital India sebagai investor utama KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional, akan mendorong percepatan pengembangan kawasan.
“Yang terpenting langkah strategis ini mendapat dukungan dari masyarakat. Tujuannya agar Batam bisa terus maju dan bersaing dengan negara tetangga,” katanya.
Komentar