Singapura jadi negara tujuan ekspor Batam terbesar pada Juli 2024

id Kepri,batam,BPS ,ekspor ,pelabuhan

Singapura jadi negara tujuan ekspor Batam terbesar pada Juli 2024

Proses bongkar muat peti kemas menggunakan STS Crane (ANTARA/BP Batam)

Batam (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan negara tujuan ekspor dari Batam yang terbesar Juli 2024 Singapura, dengan nilai ekspor mencapai 353,05 juta dolar AS.

Kepala BPS Kota Batam Eko Aprianto di Batam, Sabtu mengatakan untuk negara kedua diikuti Amerika Serikat sebesar 330,51 juta dolar AS.

"Dan Australia sebesar 209,53 juta dolar AS. Nilai ekspor Batam terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar yakni mencapai 931,91 juta dolar AS, diikuti Pelabuhan Kabil/ Panau 244,38 juta dolar AS, Sekupang 235,65 juta dolar AS, dan Pelabuhan Belakang Padang 86,33 juta dolar AS,” ujar Eko.

Ia menyampaikan secara keseluruhan BPS Batam mencatat kegiatan ekspor di wilayah setempat mengalami kenaikan sebesar 10,51 persen atau mencapai 1.499,97 juta dolar AS.

Eko menambahkan ekspor migas dan non migas mengalami kenaikan masing-masing sebesar 5,21 persen dan 10,86 persen dibandingkan Juni 2024.

"Ekspor migas bulan Juli 2024 mencapai 87,93 juta dolar AS dan non migas mencapai 1.412,03 juta dolar AS," ujar dia.

Ia menyebutkan ekspor non migas terbesar pada Juli 2024 didominasi oleh produk manufaktur berupa mesin dan peralatan listrik sebesar 571,72 juta dolar AS.

Kemudian diikuti oleh produk baja sebesar 242,50 juta dolar AS dan produk mesin dan pesawat mekanik sebesar 117,88 juta dolar AS.

"Produk mesin dan peralatan listrik memberi andil ekspor non migas terbesar selama Januari hingga Juli 2024 yakni senilai 3.899,75 juta dolar AS," kata Eko.

Sementara untuk nilai impor Kota Batam pada Juli 2024 mencapai 1.255,16 juta dolar AS atau naik 10,16 persen dibandingkan Juni 2024.

Peningkatan impor tersebut didorong oleh sektor migas yang tercatat mencapai 5,28 juta dolar AS, atau naik sebesar 171,47 persen.

"Impor non migas juga naik sebesar 110,51 juta dolar AS atau sebesar 9,73 persen. Golongan barang mesin dan peralatan listrik memberikan andil impor non migas terbesar, yakni mencapai 516,00 juta dolar AS atau sebesar 41,39 persen dari total impor non migas bulan Juli 2024," kata Eko.

Eko menambahkan negara pemasok barang impor terbesar pada Juli 2024 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai impor 439,20 juta dolar AS, diikuti oleh Singapura 185,91 juta dolar AS, dan Malaysia 130,41 juta dolar AS.

Baca juga:
Luhut pastikan Indonesia siap ekspor listrik EBT ke Singapura

20 ton santan kelapa asal Moro diekspor ke Malaysia

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE