TPPS laksanakan intervensi stunting di KOta Batam

id Kepri,batam ,stunting ,anak ,intervensi,Pemkot Batam,pemkot batam

TPPS laksanakan intervensi stunting di KOta Batam

Tim Penurunan Percepatan Stunting (TPPS) Kota Batam saat melaksanakan intervensi stunting di Batam. ANTARA/HO-Pemkot Batam

Batam (ANTARA) - Tim Penurunan Percepatan Stunting (TPPS) Kota Batam, Kepulauan Riau melaksanakan intervensi stunting di Kecamatan Batu Aji yang ditemukan sejumlah anak teridentifikasi mengalami stunting dan gizi buruk.

Anggota TPPS Kota Batam Nila Dasmini Indriani di Batam, Sabtu mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai fasilitas kesehatan di Batam untuk memastikan penanganan optimal bagi balita yang terindikasi mengalami stunting.

"Saat ini, kami telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit, termasuk satu rumah sakit milik pemerintah kota, untuk menangani anak-anak yang teridentifikasi stunting," kata Nila.

Ia menyampaikan langkah skrining telah dilakukan secara menyeluruh terhadap balita yang berisiko.

"Setelah dilakukan skrining, jika ditemukan indikasi stunting, maka akan dilakukan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan," kata dia.

Nila menyebutkan pentingnya intervensi dini untuk mencegah stunting berkepanjangan yang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan.

Selain memberikan perawatan medis, TPPS juga terus memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang.

"Penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita semua. Masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan asupan gizi anak-anak mereka," ujar Nila.

Pemkot Batam telah menggencarkan berbagai program untuk menanggulangi persoalan tersebut, mulai dari penyuluhan gizi, peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita, hingga penyediaan bantuan pangan bergizi bagi keluarga kurang mampu.

Nila menyampaikan kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemko Batam dalam rangka mendukung target nasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia hingga di bawah 14 persen pada tahun 2024.

Dengan pelaksanaan yang konsisten, diharapkan Batam bisa menjadi salah satu kota dengan tingkat prevalensi stunting terendah di Indonesia.

"Kami mengimbau masyarakat untuk senantiasa mendukung program-program yang telah digalakkan oleh pemerintah, demi mewujudkan generasi Batam yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan," ujar Nila.

Baca juga:
Pemkab Natuna perkuat peran TP PKK bantu turunkan angka stunting

BPOM Batam beri edukasi perempuan di Natuna cara jaga keamanan pangan

Pemkab Natuna orientasi tim pendamping keluarga untuk atasi stunting

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE