Diskan Batam beri bantuan sarana tangkap guna tingkatkan KUB

id kepri,batam,dinas perikanan,nelayan,maritim,Diskan batam, batam,Lembaga keuangan nelayan, lkn

Diskan Batam beri bantuan sarana tangkap guna tingkatkan KUB

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Witono di kantor Dinas Perikanan, Batam. (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam meningkatkan produksi nelayan dengan memberikan bantuan sarana perikanan tangkap guna mengoptimalkan program Kelompok Usaha Bersama (KUB).

“Tujuan dari penyaluran sarana tangkap adalah untuk meningkatkan produksi hasil tangkapan dan memberdayakan kelompok nelayan melalui pola gotong royong dalam kepemilikan sarana tangkap di satu KUB,” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Witono saat dihubungi di Batam, Kamis.

Ada beberapa macam prasarana alat tangkap termasuk mesin tempel untuk nelayan kecil dan besar.

Data dari Januari hingga Juli 2024 untuk 12 kecamatan di Batam menunjukkan jumlah alat tangkap yang tersalurkan seperti jaring karang sebanyak 139.500 unit, rawai sebanyak 165.393 unit dan bento sejumlah 154.580 unit.

“Selain alat tangkap kami juga salurkan unit mesin tempel dari di bawah 5 GT hingga lebih besar dari 30 GT,” tambahnya.

“Bantuan ini diberikan secara berkelompok melalui KUB, mereka memiliki tanggung jawab kelompok untuk mengembangkan dan mengembalikan sebagian modal kepada kelompok,” ujarnya.

Sebagai contoh, seorang anggota kelompok yang menerima bantuan mesin tempel senilai Rp5 juta akan mengembalikan sebagian dari nilai tersebut ke kelompok, yang nantinya digunakan untuk membantu anggota lain yang belum mendapatkan bantuan.

“Kita ingin mengubah persepsi bahwa bantuan ini hanya selesai begitu saja seperti donasi atau charity. Dengan pola pemberdayaan kelompok, bantuan ini dikembalikan untuk digunakan bersama dan terus berkembang,” jelasnya.

Selain itu, anggota kelompok juga didorong untuk menabung di koperasi atau Lembaga Keuangan Nelayan (LKN), dengan harapan bahwa tabungan tersebut bisa digunakan untuk pengembangan usaha perikanan.

“Nelayan sekarang sudah mulai menabung di koperasi, membeli kebutuhan di gerai yang dikelola oleh masyarakat nelayan itu sendiri. Ini merupakan bukti bahwa nelayan kita semakin mandiri melalui sistem yang kita bangun,” tutup Witono.

Diskan Batam berharap nelayan lokal bisa semakin sejahtera dan mandiri, serta mampu meningkatkan hasil tangkapan mereka dengan memaksimalkan sarana yang ada.

Baca juga: Diskan berikan perlindungan nelayan di Kota Batam dengan asuransi BPJS

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE