Pemkot Batam jemput bola ke sekolah rekam data KTP-el pemula

id kepri batam,disdukcapil batam,ktp el,kepri

Pemkot Batam jemput bola ke sekolah rekam data KTP-el pemula

Disdukcapil Batam lakukan perekaman data pemula untuk pembuatan KTP di SMK Kartini. (ANTARA/HO-Disdukcapil Batam)

Batam (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjemput bola ke sekolah untuk merekam data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) bagi pemula.

Analis Data Base (ADB) Kependudukan bagian Pendataan Penduduk Disdukcapil Batam Andri Riyaldi mengatakan program ini bertujuan untuk merekam data siswa yang telah berusia 17 tahun.

“Kami mendatangi sekolah-sekolah untuk mengumpulkan data awal dan merekam data anak-anak yang sudah berusia 17 tahun. Kami baru saja melaksanakan di SMK Kartini Baloi,” katanya saat dihubungi di Batam, Rabu.

Baca juga: BPN Batam buka pelayanan di MPP

Ia menjelaskan bahwa program tersebut membantu para siswa yang mungkin malas atau kesulitan datang ke kecamatan atau kantor Disdukcapil untuk mengurus secara mandiri.

“Prosesnya cukup efisien. Setelah data siswa direkam, informasi tersebut langsung diproses dan masuk ke sistem pada hari berikutnya. Pembuatan KTP-el memakan waktu sekitar tiga hari,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kartu yang sudah jadi akan langsung disalurkan kembali ke sekolah untuk kemudian dibagikan kepada siswa.

“Dengan memiliki KTP-el, mereka tidak hanya memiliki identitas resmi, tetapi juga bisa mengakses layanan seperti BPJS dan berbagai program bantuan sosial lainnya,” tambah Andri.

Baca juga: Pemko Batam wujudkan ruang aman bermain dan inklusif untuk anak

Langkah jemput bola telah dikukuhkan dengan istilah “Si Jebol” oleh Disdukcapil Batam, dan sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Batam untuk memberikan pelayanan publik yang mudah diakses.

“Satu sekolah bisa puluhan anak, jadi ini merupakan program yang sangat efektif,” tutupnya.

Disdukcapil Batam berharap kegiatan ini dapat mendorong kesadaran akan pentingnya dokumen identitas, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah.

Baca juga:
Polda Kepri manfaatkan lahan produktif 25,4 ha tingkatkan ketahanan pangan

Pembangunan Lapas Natuna jadi solusi atasi kelebihan kapasitas warga binaan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE