Interpol Indonesia: Ada lima pintu imigrasi rutin dipakai WNA buronan, termasuk di Batam

id Interpol Indonesia,Pintu Imigrasi,WNA Buron

Interpol Indonesia: Ada lima pintu imigrasi rutin dipakai WNA buronan, termasuk di Batam

Kepala Bagian Kejahatan Internasional NCB Interpol Indonesia Kombes Pol. Ricky Purnama di Jakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA/Rio Feisal

Jakarta (ANTARA) - National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia menyebut terdapat lima pintu imigrasi yang rutin digunakan oleh warga negara asing (WNA) buronan internasional untuk mengunjungi Indonesia, termasuk di Batam.

“Jadi, yang selalu digunakan oleh para pelaku kejahatan di Indonesia itu lima besar di antaranya adalah Denpasar, Batam, Cengkareng, Medan, dan Surabaya. Itu lima pintu yang rutin mendapatkan ‘hit’ notice (peringatan ‘hit’, red.) Interpol dari Imigrasi,” kata Kepala Bagian Kejahatan Internasional NCB Interpol Indonesia Kombes Pol. Ricky Purnama di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa temuan tersebut berdasarkan pembaruan pendataan pintu-pintu imigrasi yang rutin digunakan oleh pelaku kejahatan.

“Kami setiap tahun melakukan analisa. Tahun lalu masih didominasi oleh Bali, Denpasar. Tahun ini sampai dengan Desember masih didominasi oleh Denpasar. Ranking (peringkat, red.) ke-2 dan ke-3 selalu up and down (naik turun, red.),” kata dia.

Baca juga: Plh Kepala Kemenkumham Kepri panen sawi hasil budidaya warga binaaan

Ia menjelaskan bahwa Batam di posisi kedua sebagai tujuan WNA buronan pada tahun lalu, tetapi tahun ini ditempati Surabaya.

Sebelumnya, Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Brigjen Pol. Untung Widyatmoko memuji Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) dalam penangkapan warga negara asing (WNA) buronan yang tiba di Indonesia.

Untung menyebut alat khusus milik Kemen Imipas dapat mengatasi upaya pemalsuan identitas WNA buronan internasional.

“Nama, kemudian identitas, itu biasa pelaku-pelaku memalsukan namanya, tetapi untuk rekan-rekan dari Imigrasi punya device (alat) khusus yang namanya face recognition (pengenalan wajah), kemudian punya juga untuk finger print identification (identifikasi sidik jari),” kata Untung di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa berkat alat-alat tersebut, maka identitas WNA buronan dapat dikenali, seperti dalam kasus penangkapan Lin Qiang alias Joe Lin pada beberapa waktu lalu.

Baca juga:
Jumat ini BMKG Prakirakan cuaca Kepri cerah berawan

Warga Tanjungpinang-Kepri terdaftar program JKN capai 95 persen



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Interpol Indonesia: Ada lima pintu imigrasi rutin dipakai WNA buronan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE