Pengusaha Batam nilai pemerintah jaga lingkungan investasi dengan baik

id kepri batam,investasi bisnis ekonomi

Pengusaha Batam nilai pemerintah jaga lingkungan investasi dengan baik

Pengusaha di Batam sekaligus General Manager Batamindo Investment Cakrawala Mook Sooi Wah. (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Pengusaha di Batam sekaligus General Manager Batamindo Investment Cakrawala Mook Sooi Wah memberikan apresiasi kepada pemerintah kota atas upayanya dalam menjaga stabilitas dan pengelolaan lingkungan investasi di kota itu.

Ia mengatakan bahwa Batam memiliki potensi besar sebagai destinasi investasi unggulan, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas selama beberapa tahun terakhir.

“Bahkan saat pandemi COVID-19, produksi di Batamindo tidak pernah benar-benar berhenti, jadi kami para pengusaha sangat senang atas dukungan pemerintahan," ujarnya saat dikonfirmasi di Batam, Kamis.

Baca juga: BKHIT Kepri pastikan 29 ton daging ayam beku yang masuk ke Natuna aman

Menurutnya, sejumlah infrastruktur pendukung seperti flyover dan transportasi publik menjadi kebutuhan untuk mendukung kelancaran bisnis di kawasan industri.

Flyover itu penting sekali dari kawasan Muka Kuning dan Kabil ke Batu Ampar, serta transportasi Lintar Rel Terpadu (LRT) juga diperlukan karena Batam semakin ramai. Ini harus diprioritaskan untuk mendukung kelancaran investasi dan aktivitas bisnis, serta menekan kemacetan,” katanya.

Terkait dengan perkembangan Rempang Eco-City, Mook Sooi Wah menilai bahwa hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kepercayaan investor.

“Tidak ada korelasinya. Dalam setiap pengembangan, pasti ada prioritas dari para pemangku kepentingan. Yang penting adalah cara pemerintah dan investor bekerja sama untuk memastikan solusi terbaik bagi semua pihak,” katanya menjelaskan.

Baca juga: BP Batam targetkan investasi tahun 2025 sebesar Rp60 triliun

Batam juga terus menjadi salah satu destinasi utama investasi, meski harus bersaing dengan negara lain seperti Vietnam, Filipina, Thailand, dan Malaysia.

"Batam memiliki daya tarik besar sebagai kawasan investasi. Namun, untuk tetap kompetitif, pemerintah dan para pelaku usaha harus terus menciptakan lingkungan yang menarik bagi investor," tambahnya.

Terkait kemudahan perizinan, ia mengapresiasi upaya perbaikan yang telah dilakukan tetapi berharap agar prosesnya semakin digital.

“Sekarang sudah lebih baik, tetapi kalau semua proses perizinan bisa sepenuhnya daring, itu akan jauh lebih efisien. Kami tidak perlu lagi bolak-balik ke kantor, cukup mengetik dan mencetak dokumen langsung,” ujar pengusaha tersebut.

Dengan stabilitas politik, infrastruktur yang memadai, dan kemudahan perizinan, para pengusaha Batam optimis kota tersebut dapat terus menarik minat investor dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu pusat investasi terbesar di Indonesia.

Baca juga:

Kemenkum Kepri sebut dirikan PT Perorangan cukup dengan modal Rp50 ribu

KPU Kepri: Pelantikan gubernur-wali kota serentak pada 6 Februari

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE