Warga Tanjungpinang serbu pasar murah Kejati Kepri

id Kejati kepri,pasar murah

Warga Tanjungpinang serbu pasar murah Kejati Kepri

Warga Kota Tanjungpinang menyerbu kegiatan pasar yang digelar di halaman kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (20/3/2025). (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Warga Kota Tanjungpinang menyerbu kegiatan pasar murah jelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah yang digelar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau (Kepri) di halaman kantor kejaksaan daerah setempat.

Curah hujan yang terjadi sejak Rabu (19/3) malam hingga Kamis (20/3) pagi bahkan tak menyurutkan semangat warga untuk berbelanja aneka kebutuhan pokok di pasar murah tersebut.

"Pasar murah hari ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan jelang lebaran, dengan harga yang terjangkau," kata Kepala Kejati Kepri Teguh Subroto di lokasi pasar murah, Tanjungpinang, Kamis siang.

Baca juga: Pertamina pastikan pasokan Avtur untuk Batam mencukupi

Teguh mengharapkan pasar murah tersebut ikut menjaga stabilitas ekonomi, sehingga inflasi tetap terkendali.

Kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholder terkait, mulai dari Bank Indonesia, Pemprov Kepri, Bulog, hingga berbagai distributor kebutuhan pokok di Tanjungpinang. Total ada 14 tenda penyewa yang berpartisipasi dalam pasar murah tersebut.

Harga bahan pokok di pasar murah dijual lebih rendah dibanding harga pasaran, seperti beras SPHP Bulog per lima kilogram yang biasanya seharga Rp62.000, dijual Rp52.000, kemudian gula pasir dari Rp17 ribu per kilogram dijual Rp13 ribu per kilogram, lalu daging sapi beku dari Rp80.500 per kilogram dijual Rp75.000 per kilogram, kemudian Minyakita dari Rp31.000 per dua liter dijual Rp24.000 per dua liter, serta telur dari Rp51.000 per papan dijual Rp45.000 per papan.

Baca juga: Polres Natuna dirikan 6 pos pastikan keamanan dan kelancaran mudik

Dalam kegiatan ini, Kejati Kepri turut menyediakan layanan konsultasi hukum gratis ditambah pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar.

"Jadi masyarakat tak hanya berbelanja, tapi juga mendapatkan layanan konsultasi hukum serta pengobatan secara gratis," ujar Teguh.

Sementara, salah seorang ibu rumah tangga Aisyah mengapresiasi pasar murah Kejati Kepri karena harga sembako yang dijual sangat terjangkau.

Ia berharap kegiatan serupa rutin digelar guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah, apalagi kebutuhan barang-barang dapur meningkat jelang lebaran Idul Fitri.

"Saya beli beras SPHP 5 kilogram, lalu gula pasir, minyak goreng dan telur untuk kebutuhan Ramadhan hingga Idul Firti," ucap Aisyah.

Baca juga:

BMKG prakirakan cuaca Kepri masih berpotensi hujan pada Jumat

Pertamina sebut kebutuhan LPG di Kepri meningkat 5,4 persen saat lebaran

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE