Liga Arab sebut Israel sengaja melanggar kesepakatan

id Liga Arab,Lebanon,Israel

Liga Arab sebut Israel sengaja melanggar kesepakatan

Warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur setelah serangan udara Israel di kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 20 Maret 2025. Militer Israel mengatakan pada Kamis bahwa pasukannya telah memulai operasi darat di Gaza utara, sementara sayap bersenjata Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di Israel tengah, termasuk Tel Aviv, yang meningkatkan permusuhan saat gencatan senjata selama seminggu runtuh. Pasukan Israel memulai apa yang digambarkan militer sebagai "aktivitas darat" pada malam hari di daerah Beit Lahia, Gaza utara, dekat perbatasan pantai. ANTARA/HO-Mahmoud Zaki/Xinhua/pri.

Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa Israel menggunakan bantuan makanan dan kemanusiaan sebagai senjata dalam perang yang terus berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.

Dalam pernyataannya pada Kamis (3/4), Lazzarini menyuarakan keprihatinan mendalam atas situasi yang terus memburuk di Jalur Gaza, di mana Israel terus memberlakukan blokade dan melakukan tindakan agresif terhadap warga sipil.

“Kelaparan dan keputusasaan semakin meluas, sementara bantuan makanan dan kemanusiaan dijadikan alat perang,” ujarnya.

“Sudah lebih dari sebulan Gaza berada dalam kondisi pengepungan total. Otoritas Israel masih melarang masuknya kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar -- ini merupakan bentuk hukuman kolektif,” tambahnya.

Lazzarini juga menegaskan bahwa kondisi itu menunjukkan “runtuhnya tatanan sipil” akibat pengepungan yang terus berlangsung.

Ia menekankan bahwa rakyat Palestina di Gaza “sangat lelah karena terus-menerus terkurung di sebidang tanah kecil,” dan mendesak agar bantuan segera diizinkan masuk serta pengepungan dihentikan.

Sejak 2 Maret, Israel menutup seluruh perbatasan Jalur Gaza untuk pengiriman bantuan kemanusiaan, medis, dan logistik, menyebabkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi ini dikonfirmasi oleh laporan pemerintah lokal maupun lembaga hak asasi manusia.

Berbagai organisasi HAM internasional dan badan-badan PBB telah berulang kali memperingatkan dampak buruk dari pengetatan blokade tersebut, yang mendorong penduduk Jalur Gaza ke jurang kelaparan dan kesengsaraan ekstrem.

Pada Minggu lalu, pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan meningkatkan serangan di Gaza, seiring dengan upaya pelaksanaan rencana Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari wilayah tersebut.

Sejak serangan militer Israel dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 50.500 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga sedang menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkan di wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Liga Arab sebut Israel sengaja langgar kesepakatan

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE