Cendekiawan Muslim Internasional terbitkan fatwa Jihad bela Gaza

id Aqsa working group,Fatwa ,Jihad membela Gaza,Negara Arab,Persatuan Cendekiawan musiim internasional,Zionis,Palestina

Cendekiawan Muslim Internasional terbitkan fatwa Jihad bela Gaza

Sejumlah aktivis kemanusiaan melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (7/4/2025). Aksi yang dilakukan tenaga medis, mahasiswa, relawan, serta masyarakat sipil itu sebagai bentuk solidaritas bagi penyerangan terhadap tenaga medis, ambulans, dan rumah sakit oleh Israel di Gaza, Palestina. ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/YU (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Sementara itu. para pemimpin Mesir, Yordania, dan Prancis pada Senin menyerukan masyarakat internasional untuk memberikan tekanan terhadap Israel agar mengakhiri serangan mematikannya di Jalur Gaza.

Seruan tersebut disampaikan selama pertemuan puncak Kairo mengenai Gaza yang dihadiri oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Raja Yordania Abdullah II untuk membahas situasi di daerah kantong Palestina tersebut.

Menurut pernyataan yang dirilis oleh Pengadilan Kerajaan Yordania, ketiga pemimpin tersebut menyerukan kepada masyarakat internasional "untuk mendesak dihentikannya perang Israel di Gaza, mengembalikan gencatan senjata dan menerapkan semua tahapannya, dan melanjutkan aliran bantuan kemanusiaan yang cukup untuk menghentikan krisis yang semakin parah yang dihadapi oleh warga Gaza."

Ketiga pemimpin tersebut menekankan "pentingnya upaya internasional yang terpadu, khususnya dari negara-negara Uni Eropa seperti Prancis, untuk mendukung rencana rekonstruksi Arab untuk Gaza," kata pernyataan itu.

Mereka juga menyerukan "jalur politik yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, serta perdamaian dan keamanan abadi di kawasan tersebut, dan diakhirinya eskalasi konflik."

KTT pada Senin berlangsung saat tentara Israel meningkatkan serangannya di wilayah Palestina, tempat hampir 1.400 orang tewas dan 3.400 lainnya terluka dalam serangan udara sejak 18 Maret, meskipun ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.

Sementara itu, Raja Abdullah memperingatkan bahwa serangan Israel yang terus berlanjut "merusak semua upaya diplomatik dan kemanusiaan untuk mengakhiri krisis dan mengancam menjerumuskan seluruh wilayah ke dalam kekacauan."

Ia menekankan perlunya mencapai ketenangan regional dan berupaya menemukan cakrawala politik untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh berdasarkan solusi dua negara, "yang menjamin keamanan dan stabilitas Palestina, Israel, dan seluruh kawasan."

Raja Yordania itu memuji dukungan Mesir atas perjuangan Arab, khususnya Palestina, dan dukungan Prancis terhadap gencatan senjata dan rencana Arab untuk membangun kembali Gaza, menurut pernyataan tersebut.

Abdullah juga menegaskan kembali penolakan Yordania untuk mengusir warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, memperingatkan terhadap "bahaya tindakan sepihak yang berkelanjutan terhadap warga Palestina di Tepi Barat, serta pelanggaran terhadap tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di Yerusalem."

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cendekiawan Muslim Internasional keluarkan fatwa Jihad bela Gaza

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE