Kepri tingkatkan tata kelola keuangan RS manfaatkan E-BLUD

id kepri tanjungpinang,pemprov kepri,ansar ahmad,blud,keuangan,rumah sakit

Kepri tingkatkan tata kelola keuangan RS manfaatkan E-BLUD

Gubenur Kepri Ansar Ahmad (tengah) pada peluncuran E-BLUD BRKS di Kota Tanjungpinang, Kepri. (ANTARA/HO-Diskominfo Kepri)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berupaya meningkatkan tata kelola keuangan rumah sakit dengan memanfaatkan layanan Elektronik Badan Layanan Umum Daerah (E-BLUD) Bank Riau Kepri Syariah (BRKS).

Bank Riau Kepri Syariah meluncurkan E-BLUD di Batam, Rabu, yang dihadiri Gubernur Riau Ansar Ahmad, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah M A Suharto, Direktur Operasional BRK Syariah Said.

Gubernur Riau Ansar Ahmad dalam sambutannya menyatakan, peluncuran E-BLUD tersebut salah satu bagian dari kewajiban pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan tentunya bernaung di bawah Kementerian Dalam Negeri. Sesuai UU No. 23 Tahun 2014, ada enam tugas wajib pemerintah daerah, salah satunya adalah kesehatan.

"Pelayanan kesehatan merupakan amanah mandatori yang harus terus ditingkatkan, dan E-BLUD menjadi bagian dari solusi menuju sistem yang lebih efisien, efektif, serta memberi nilai tambah bagi masyarakat," katanya melalui keterangan tartulisnya.

E-BLUD ini diharapkan mampu memberdayakan rumah sakit dengan lebih baik, mengedepankan transparansi, kontrol, dan pengukuran kinerja keuangan yang akurat. Jika piloting ini sukses dan dapat direplikasi ke rumah sakit dan puskesmas di pulau-pulau, maka infrastruktur server dan integrasi sistem menjadi hal yang sangat penting.

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan nelayan yang hilang di perairan Anambas selamat

Pada kesempatan itu, Gubernur Ansar juga memohon dukungan dari Kementerian Dalam Negeri, khususnya Dirjen Bina Keuangan Daerah, agar sistem-sistem yang digunakan oleh rumah sakit di Kepri dapat terintegrasi dengan baik.

Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Kepri baru saja menandatangani kerja sama dengan Rumah Sakit Sarjito dalam penggunaan SIM RS, dengan nilai investasi sebesar Rp3 miliar.

“Langkah ini kami ambil untuk menjamin pelayanan yang lebih tepat, terarah, dan efisien dalam penggunaan anggaran,” tambahnya.

Gubernur Ansar menegaskan komitmen kuat untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan kualitas layanan rumah sakit di Kepri demi memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara optimal.

Baca juga: 34 Bhante asal Thailand kunjungi masjid di Batam wujudkan toleransi agama

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE