Natuna (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua orang nelayan yang sebelumnya dikabarkan hilang di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, dalam keadaan selamat.
Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Budiman, dikonfirmasi dari Natuna, Rabu, mengatakan bahwa korban ditemukan bersama dengan pompong yang digunakan pada Rabu pagi, setelah empat hari dinyatakan hilang karena tidak dapat dihubungi.
“Keduanya ditemukan oleh nelayan yang turut melakukan pencarian di sekitar koordinat 3° 29' 00" N, 107° 24' 00" E, atau sekitar 72 mil laut ke arah timur dari Pos SAR Anambas,” katanya.
Budiman menjelaskan, korban berangkat dari Kabupaten Natuna menuju Kabupaten Kepulauan Anambas pada Jumat (11/4) malam, dan diperkirakan tiba pada Sabtu (12/4), namun di tengah perjalanan tepatnya 40 mil laut dari lokasi keberangkatan, pompong mengalami mati mesin, sehingga tidak tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Keluarga dan tim SAR gabungan dari dua wilayah sempat melakukan pencarian di titik terakhir komunikasi korban dengan pihak keluarga pada Minggu (13/4), namun belum membuahkan hasil karena diduga korban hanyut terbawa arus.
Upaya pencarian terkendala karena korban tidak membawa alat komunikasi yang memadai, sehingga informasi yang bisa diperoleh terbatas.
“Nelayan dibawa ke Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, sekitar pukul 09.00 WIB, dan pompong korban di tarik pompong nelayan,” ujar Budiman.
Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Untuk itu, seluruh pihak diimbau agar selalu membawa alat komunikasi yang memadai saat bepergian jauh, serta melaporkan setiap aktivitas pelayaran kepada perangkat desa setempat, termasuk data kapal, jumlah penumpang, ketersediaan alat komunikasi dan keselamatan, serta kondisi kelayakan kapal sebelum berlayar.
“Kami mengapresiasi setiap upaya dan tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh seluruh unsur SAR gabungan,” ucap Budiman.
Komentar