Pemkab Natuna terbitkan peringatan dini bencana kekeringan

id Bencana ,Karhutla,Kebakaran,BPBD,Apel Kesiapsiagaan,Natuna

Pemkab Natuna terbitkan peringatan dini bencana kekeringan

Ilustrasi karhutla di Natuna (ANTARA/HO-Pemkab Natuna)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna Raja Darmika dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu, mengatakan surat tersebut diterbitkan menyusul masuknya musim kemarau pada April hingga Agustus 2025 di daerah itu.

Surat ditujukan kepada camat, lurah, hingga desa, agar waspada dan segera membuat langkah untuk mengantisipasi dan menangani potensi bencana, terutama imbauan untuk masyarakat.

"Bupati telah mengeluarkan SE kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan dan karhutla mulai April sampai dengan September," ucap dia.

Ia mengatakan SE ini diterbitkan sebagai langkah untuk meminimalkan dampak yang disebabkan oleh bencana kekeringan dan karhutla.

BPBD Natuna mencatat sejak 2022 hingga saat ini, kata dia, karhutla dan banjir merupakan bencana yang kerap melanda daerah tersebut. Potensi bencana di Natuna meliputi karhutla, banjir, longsor, gelombang pasang, abrasi, dan kekeringan.

Bencana yang paling banyak menelan korban jiwa dan menyebabkan banyak warga mengungsi adalah longsor. "Bencana longsor di Pulau Serasan menyebabkan 54 jiwa meninggal dunia dan 2.800 orang mengungsi," ujar dia.

Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana, pihaknya pada Sabtu pagi tadi menggelar apel kesiapsiagaan bencana di setiap kecamatan serta gelar peralatan dan evakuasi mandiri di lingkungan BPBD.

Apel ini sebagai bentuk kesiapan BPBD dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Raja menjelaskan, bencana tidak bisa dihindari, namun dampaknya bisa diminimalkan.

"Yang harus dilakukan masyarakat adalah melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap bencana yang berpotensi terjadi di sekitar mereka, sadar akan potensi ancaman bencana, dan meningkatkan kesiapsiagaan. Siap untuk selamat," ucap dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE