Tim SAR gabungan evakuasi 30 korban kapal tenggelam di perairan Horsburgh

Tanjungpinang (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan mengevakuasi 30 anak buah kapal (ABK) Loang Boat yang tenggelam di Perairan Horsburgh, perbatasan antara Indonesia dan Singapura, Selasa pagi.

Kepala Kantor SAR Kelas A Tanjungpinang Fazzli di Tanjungpinang, Selasa mengatakan informasi kejadian tenggelamnya kapal itu diterima dari Port Operations Control Centre (POCC) MPA Singapura, Selasa pukul 07.10 WIB.

Dari laporan POCC, peristiwa kecelakaan laut tersebut terjadi pada pukul 06.00 WIB, tepatnya di koordinat 01°16'29.81"N 104°29'1.70"E,".

"Beruntung saat insiden itu, seluruh (30) korban berhasil diselamatkan oleh kapal niaga MV Andros Spirit yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian," katanya.

Menindak lanjuti informasi itu, menurut dia, SAR Tanjungpinang segera menyiagakan Kapal Rescue Boat (RB) 209 beserta tim penyelamat untuk melaksanakan penjemputan terhadap para korban.


Baca juga: Dishub Kepri : Pengoperasian kapal Pelni pindah ke Pelabuhan Tanjung Moco

Namun, karena posisi MV Andros Spirit yang semakin menjauh dari jangkauan RB 209, maka dilakukan koordinasi cepat dengan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.

Atas pertimbangan jarak yang lebih dekat, lanjut Fazzli, dua kapal negara (KN) milik PLP yaitu KN Rantos dan KN Kalimasada dikerahkan untuk melakukan penjemputan terhadap para korban kapal tenggelam dari MV Andros Spirit.

"Hingga saat ini operasi SAR penjemputan para korban masih berlanjut," kata Fazzli.

Dia turut menambahkan setelah proses evakuasi selesai, baru pihaknya akan mendalami lebih lanjut terkait identitas 30 korban, lalu tujuan kapal, serta penyebab kapal itu tenggelam.