DBMSDA Batam bangun 2 pompa air di kawasan Jodoh untuk atasi banjir

id kepri batam,dbmsda,pompa air,banjir,alat berat

DBMSDA Batam bangun 2 pompa air di kawasan Jodoh untuk atasi banjir

Tampak pompa air submersible masing-masing berkapasitas 1.500 liter per detik di daerah Jodoh, Batam, Kepri. ANTARA/HO-DBMSDA Batam

Batam (ANTARA) - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) membangun dua unit pompa air baru di kawasan Jodoh dengan kapasitas total 3.000 liter per detik untuk mengatasi banjir.

Kepala DBMSDA Batam Suhar mengatakan proyek ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada November 2025.

“Bangunan rumah pompa dan pelengkapnya sudah hampir selesai, sekarang tinggal finishing dan commissioning test. Dua unit pompa submersible masing-masing berkapasitas 1.500 liter per detik akan dioperasikan tahun ini,” ujar Suhar saat dihubungi di Batam, Kamis.

Pompa tersebut bekerja dengan sistem pengendalian banjir di mana saat air laut pasang, pintu air ditutup dan aliran air hujan dari drainase serta kolam retensi dipompa keluar menuju laut.

Suhar menjelaskan, kapasitas pompa yang mencapai 3 meter kubik per detik ini diharapkan mampu mereduksi genangan yang selama ini terjadi di kawasan Jodoh.

Pembangunan rumah pompa di Jodoh dikerjakan dengan nilai kontrak Rp18,25 miliar dari anggaran tahun 2025.

Baca juga: Ekonom Batam: BI Rate turun dorong tingkatkan ekonomi daerah-sektor riil

“Dua unit kan sudah jadi, tapi ada satu unit yang akan dipasang jika diperlukan,” kata dia.

Selain pembangunan pompa, DBMSDA Batam juga mencatat ada 105 titik banjir di seluruh kota yang perlu penanganan.

Dengan keterbatasan alat berat yang dimiliki, yaitu 12 unit, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menyiapkan penambahan melalui anggaran perubahan tahun ini.

“Dalam jangka pendek akan ada tambahan alat berat terdiri dari 1 unit excavator amphibi, 1 unit excavator long arm, 1 unit excavator medium, dan 2 unit excavator mini. Semuanya sedang dalam proses pengadaan melalui APBD-P,” ujar dia.

Pemkot Batam terus berupaya melakukan penanganan banjir secara bertahap, baik melalui pembangunan infrastruktur pompa, maupun melalui penguatan armada alat berat untuk normalisasi drainase.

Baca juga: Kepri targetkan 54 persen KMP operasional hingga akhir 2025

Baca juga: Polda Kepri ungkap minilab tempat "laundry" sabu di Kota Batam

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE