BC Kesulitan Ungkap Pemilik Bahan Peledak Selundupan

id BC,bea,cukai,kepri,Pemilik,Bahan,Peledak,malaysia,Selundupan,ammonium,nitrat,karimun

BC Kesulitan Ungkap Pemilik Bahan Peledak Selundupan

ka-ki: Kepala Seksi Operasional Kanwil Ditjen Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Agustyan, Kepala Bidang Penyidikan dan Penanganan Barang Hasil Penindakan Budi Santoso dan Kabid Penindakan dan Sarana Operasi Agus Wahono memperlihatkan kepada wartawan ba

Karimun (Antara Kepri) - Aparat Bea Cukai Kepulauan Riau kesulitan mengungkap pemilik 88 ton atau sekitar 3.500 karung bahan peledak ammonium nitrat yang diselundupkan KLM Citra Hidayah dan KM Sumber Rezeki dari Sedili, Malaysia.

"Jaringannya sangat rapi, sama seperti jaringan sindikat narkoba," kata Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri) Agus Wahono di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

KLM Citra Hidayah dan KM Sumber Rezeki ditangkap berturut-turut pekan lalu, yaitu pada Jumat (16/5) dan Minggu (18/5) di perairan Pulau Marapas dan Pulau Pejantan.

KLM Citra Hidayah mengangkut 23 ton atau 928 bags (karung-red) ammonium nitrat tujuan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sedangkan KM Sumber Rezeki sebanyak 65 ton atau 2.600 bags tujuan Sulawesi.

Menurut Agus Wahono, nakhoda maupun ke-14 awak kedua kapal itu mengaku tidak tahu pemilik ammonium nitrat yang mereka angkut.

"Mereka tidak tahu siapa yang menyuruh, siapa membayar gaji. Mereka mengaku dihubungi via 'handphone'. Ada perantara pembelian solar untuk bahan bakar, kemudian di tempat tujuan juga sudah ada perantara yang akan menerima barang," katanya.

Menurut dia, penangkapan dua kapal itu berawal dari informasi intelijen yang ditindaklanjuti dengan melakukan pengintaian dan pencegatan di perairan yang diperkirakan akan dilintasi kedua kapal tersebut.

"Ini kasus penyelundupan ammonium nitrat yang pertama tahun ini, tahun lalu tidak ada. Kami olah informasi intelijen, dan saya sendiri memutuskan untuk ikut turun ke laut. Saya putuskan karena tahun lalu memang ada melakukan pengejaran, tapi tidak berhasil," tuturnya.

Namun demikian, Agus mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap pelaku atau pemilik ammonium nitrat yang diangkut kedua kapal tersebut.

"Kami sudah koordinasi dengan Kapolres untuk mengungkap tindak kejahatan lain karena menyangkut bahan peledak yang dapat mengganggu pertahanan dan keamanan nasional. Kami kan hanya menindak tindak pidana penyelundupan saja, dan nakhoda adalah penanggung jawab kapal dan muatan sebagaimana diatur dalam UU Kepabeanan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Karimun AKBP Dwi Suryo Cahyono mengatakan akan berkoordinasi dengan penyidik BC Kepri terkait pengusutan kepemilikan ammonium nitrat tersebut.

"Kami sudah melihat barang bukti dan menugaskan beberapa anggota untuk berkoordinasi dengan penyidik Bea Cukai. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan Polda," katanya.

Terkait pengamanan ammonium nitrat itu, Kapolres mengatakan sepenuhnya menyerahkannya kepada BC Kepri.

"Kami percayakan kepada Bea Cukai, Kakanwil juga sudah mengatakan untuk menangani barang bukti dengan baik, termasuk juga soal lelang atau tidak, sepenuhnya menjadi kewenangan Bea Cukai," katanya. (Antara)

Editor: Nusarina Yuliastuti

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE