Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam akan merobohkan Pelabuhan Telaga Punggur yang kini dianggap tidak layak dan digantikan dengan bangunan baru tiga lantai dengan anggaran Rp46 miliar.
"Berdasarkan rapat terakhir, bagunan lama akan dirobohkan pada pertengahan Desember. Selanjutnya dibangun gedung baru tiga lantai," kata Kepala Satuan Kerja Pelabuhan Telaga Punggur Batam, Mangasi Panjaitan di Batam, Minggu.
Nantinya, kata dia, lantai dasar untuk area parkir, lantai dua untuk ruang tunggu keberangkatan, tiket, dan berbagai gerai oleh-oleh dan makanan, sedangkan lantai tiga untuk perkantoran.
"Saat ini sudah disiapkan terminal sementara sehingga selama proses pembangunan gedung baru, aktifitas penyeberangan tetap bisa dilayani secara normal," kata dia.
Pelabuhan Domestik Telaga Punggur adalah pelabuhan utama penghubung Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam dengan Kota Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepri.
Gedung terminal baru Telaga Punggur akan dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektare pada terminal saat ini dengan luas bangunan 4.600 meter persegi.
"Kondisi gedung saat ini memang sudah tidak mumpuni lagi. Terlebih area parkir yang sangat sesak," kata Panjaitan.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan anggaran yang digunakan sebesar Rp46 miliar.
Ia mengatakan pada gedung tersebut juga akan dibangun area parkir seluas 3,7 hektare untuk non-inap dan layanan taksi.
BP Batam, kata Djoko, juga akan membangun Pelabuhan Domestik Sekupang yang merupakan pelabuhan utama penghubung Batam dengan sejumlah kota di Provinsi Kepri, Riau dan Jambi.
Gedung tersebut diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp50 miliar dan setara dengan pelabuhan internasional yang berada di sampingnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar