Batam (Antara Kepri) - Realisasi investasi penanaman modal asing baru dan perluasan pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam pada Januari-Oktober 2014 mencapai 264,7 juta dolar AS.
Untuk investasi baru mencapai 137,2 juta dolar AS, sementara perluasan mencapai 127,5 juta dolar AS, kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Senin.
Ilham mengatakan, pada periode tersebut terdapat 50 perusahaan baru yang beroperasi di Batam dan mampu menyerap hingga 2.735 orang tenaga kerja lokal.
Sementara realisasi 17 perusahaan yang melakukan perluasan usaha di Batam dalam berbagai bidang mampu menyerap hingga 7.445 orang tenaga kerja lokal baru.
Ia mengatakan, realisasi tersebut menunjukkan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam tetap diminati investor asing meski saat bersamaan di Indonesia sedang terjadi transisi pemerintahan.
"Dibanding tahun lalu, ini sangat positif dan lebih baik. Hal ini juga memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi dan politik Indonesia," kata Ilham.
Pada 2013, BP Batam mencatat realisasi investasi mencapai 155,2 juta dolar AS dari 47 perusahaan baru. Sementara 2012 sebesar 98,8 juta dolar AS, 2011 sebesar 106 juta dolar AS, 2010 sebesar 79,6 juta dolar AS dan 2009 sebesar 196,8 juta dolar AS.
Ilhan mengatakan meskipun selama 10 tahun terakhir nilai investasi fluktuasi namun masih terjadi tren positif pada iklim investasi di Batam sehingga mampu memberikan optimisme terhadap investasi memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"BP Batam akan terus mendorong perbaikan iklim investasi, kemudahan mendirikan usaha dan peningkatan kualitas pelayanan investasi sesuai aturan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP)," katanya.
Ilham optimistis hingga akhir Desember 2014, nilai investasi masih akan terus tumbuh meski UMK mengalami kenaikan sekitar 10 persen.
"Kuncinya pada keamanan. Jika keamanan bisa terus dijaga, maka investasi asing akan terus masuk ke Batam," kata Ilham. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Rudi ajak seluruh komponen jaga iklim investasi di Batam
Selasa, 21 Mei 2024 16:40 Wib
REI Batam: Sertifikat tanah elektronik memudahkan pengarsipan
Selasa, 21 Mei 2024 15:08 Wib
Pemprov Kepri targetkan pinjaman modal usaha hingga Rp60 miliar untuk UMKM
Selasa, 21 Mei 2024 13:31 Wib
KPK periksa Rina Lauwy terkait penyidikan PT Taspen
Selasa, 21 Mei 2024 13:13 Wib
Rudi ajak seluruh komponen jaga iklim investasi di Batam
Selasa, 21 Mei 2024 11:49 Wib
IHSG pada Selasa dibuka melemah 6,83 poin
Selasa, 21 Mei 2024 9:32 Wib
Kota Batam jadi daerah penerapan sertifikat tanah elektronik
Selasa, 21 Mei 2024 6:43 Wib
Polda Kepri sita sebanyak 36 unit sepeda motor hasil curian
Senin, 20 Mei 2024 18:46 Wib
Komentar