Pemkot Tanjungpinang Kembangkan Kerajinan Tangan Kulit Kerang

id Pemkot,Tanjungpinang,Kerajinan,Tangan,Kulit,Kerang

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan mendorong kelompok industri kecil dan menengah untuk mengembangkan kerajinan tangan dari kulit kerang.

"Tahun ini kelompok usaha kerajinan tangan dari kulit kerang akan dikembangkan. Usaha ini lebih menjanjikan," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Tanjungpinang M Syahrial di Tanjungpinang, Kamis.

Mantan Direktur BUMD Kepri itu menambahkan selama ini kulit kerang menjadi limbah di bibir pantai setelah dagingnya dikonsumsi masyarakat. Limbah itu menumpuk dan membuat bibir pantai tidak bersih.

Pemerintah dan DPRD Tanjungpinang melirik kulit kerang sebagai potensi ekonomi yang dapat dikembangkan. Apalagi setelah ditemukan pengolahan kulit kerang menjadi berbagai produk barang jadi yang menarik, dibutuhkan masyarakat dan tahan lama.

"Selama ini pengembangan usaha kecil menengah fokus pada makanan kemasan, sekarang dikembangkan ke arah yang lebih menarik," katanya.

Pemerintah Tanjungpinang pada tahun lalu pun memfasilitasi belasan orang pengrajin tangan untuk mengikuti pelatihan di Cilacap. Dari pelatihan tersebut, para pengrajin dapat membentuk kulit kerang menjadi bunga, asbak rokok, tempat lampu, pot bunga, "frame" foto dan hiasan meja.

Mereka diharapkan dapat menukarkan pengetahuan tersebut kepada kelompok usaha baru yang menggunakan limbah kulit kerang untuk dijadikan buah tangan yang bernilai tinggi.

"Tahun ini akan dikembangkan secara intensif kelompok usaha kerajinan tangan dari kulit kerang," katanya.

Pemkot Tanjungpinang juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Bintan untuk mempromosikan produk kerajinan dari kulit kerang itu di Bintan Expo. Selain itu, asbak rokok, bunga, hiasan meja, tempat lampu dan produk lainnya dari kulit kerang dapat dijual di tempat wisata internasional Lagoi, Bintan.

"Ini usaha yang menarik, unik dengan nilai yang tinggi. Mudah-mudah dapat diekspor," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE