SMAN 6 Tanjungpinang Jadi Pusat Pengembangan Film di Kepri

Aktor film Indonesia Piet Pagau ketika menyaksikan pemutaran film pendek "Secarik Kertas' karya komunitas film SMAN 6 Tanjungpinang di gedung laboratorium seni budaya dan film yang dibangun di sekolah tersebut, Kamis (19/11) (antarakepri.com/Saud)
Film yang dibuat pelajar di SMAN 6 Tanjungpinang sudah sangat bagus, karena mereka juga terlibat langsung dan berbakat dalam menggarap film
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pusat Pengembangan Perfilman Indonesia Kementerian endidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang diwakili Lindia Chaerosti berharap agar SMAN 6 Tanjungpinang menjadi pelopor bagi pengembangan film di Kota Tanjungpinang
dan di Provinsi Kepri.
Harapan sekaligus kunjungan tersebut disampaikannya bersama aktor film Indonesia, Piet Pagau ketika menyaksikan diputarnya film pendek "Secarik Kertas' karya komunitas film SMAN 6 Tanjungpinang di gedung laboratorium seni budaya dan film yang dibangun di sekolah tersebut.
“Film yang dibuat pelajar di SMAN 6 Tanjungpinang sudah sangat bagus, karena mereka juga terlibat langsung dan berbakat dalam menggarap film," ujar Lindia.
Satu-satunya sekolah yang memiliki bioskop mini bantuan dari Kemendikbud pada 2014 dengan daya tampung 100 penonton tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda.
Kehadiranya ke Ibukota Provinsi Kepri tersebut diakui untuk meninjau pemanfaatan dan pemeliharaan fasilitas yang telah dibangun pemerintah, sekaligus mengoptimalisasi peran Pusat Pengembangan Perfilman Indonesia yang baru dibentuk sejak Agustus 2015, dalam upaya membangun perfilman Nasional dari daerah.
Sementara itu menurut Piet Pagau, pemerintah sekarang sudah sangat perhatian terhadap perfilman nasional, dengan dibangunnya 21 gedung laboratoium seni budaya dan film di berbagai daerah.
"Ini membuat saya senang dan bangga, karena pemerintah telah membangunnya di sekolah-sekolah yang menang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh generasi muda atau pelajar," paparnya.
Merasa sebagai insan film Indonesia, ia menilai kondisinya perfilman nasional jauh lebih baik bila dibandingkan dizamannya dulu.
"Tahun ini dikabarkan 17 gedung lagi yang dibangun. Saya optimis 5 atau 10 tahun lagi kualitas film Nasional akan semakin bagus dan kuantitas penonton film Indonesia akan semakin banyak,†paparnya.
Usai menyaksikan film Secarik kertas tersebut ia yakin suatu saat akan lahir aktor dan aktris handal dari Kota Tanjungpinang.
Dilokasi yang sama, pihak SMAN 6 Tanjungpinang mengaku selain telah mulai memanfaatkan fasilitas labor yang dibangun di sekolahnya, sekolah terkait juga telah mengirim sejumlah guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai produksi film.
"Kami berharap dengan bekal yang dimiliki, labor ini dan siswa kami semakin bersemangat menghasilkan karya mereka sendiri, dibawah bimbingan pihak sekolah,†kata Kepala SMAN 6 Tanjungpinang, Yusserizal. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar