Lingga (Antara Kepri) - Titik labuh jangkar perahu layar di garis katulistiwa Tanjung Teludas Kabupaten Lingga ditetapkan sebagai titik krusial bagi peserta Sail Karimata 2016, untuk pemilihan raja dan ratu lautan (The Kings and Queens Of The Sea).
Sarah, salah seorang peserta Sail asal New Zeland, di titik labuh jangkar Desa Penuba Kabupaten Lingga, Minggu mengatakan, kegiatan pemilihan raja dan ratu ini layaknya seperti sebuah permainan bagi para yachter.
"Para peserta akan berkumpul dan memilih salah seorang yachter laki-laki untuk didaulat menjadi raja dan salah seorang yachter perempuan sebagai ratu lautan," kata dia.
Pemilihan yang rencananya digelar pada 25 Oktober mendatang, lanjutnya, harus diselenggarakan di perairan katulistiwa karena merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi yachter sebelum menjadi seorang raja dan ratu lautan.
"Ini pertama kalinya kami adakan disini. Melewati garis katulistiwa bagi para pelayar adalah sesuatu hal penting. Ini merupakan syarakat utama. Momen berlayar kali ini dimanfaatkan sebaiknya, karena kegiatan Sail tidak selalu melewati khatulistiwa," ungkapnya.
Untuk perayaan setelah tradisi pemilihan tersebut, dikatakan Sarah, semua peserta akan menikamti sebuah pesta kecil, nyaian dan tarian akan menjadi bagian dalam perayaan nanti.
"Akan ada perayaan dan pesta. Raja akan didampingi Ratu nya. Yang kalah, akan mendapat hukuman. Pemilihan ini berlangsung turun temurun. Diadopsi dari tradisi dan mitologi Dewa Laut Yunani," singkatnya. (Antara)
Editor: Evy R Syamsir
Katulistiwa Lingga Titik Labuh Krusial Sail Karimata
Para peserta akan berkumpul dan memilih salah seorang yachter laki-laki untuk didaulat menjadi raja dan salah seorang yachter perempuan sebagai ratu lautan
Komentar