Bangun Kantor KSOP BP Batam anggarkan Rp9 miliar

id Bangun KSOP,BP Batam, anggarkan Rp9 miliar

Bangun Kantor KSOP BP Batam anggarkan Rp9 miliar

Deputi III Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam Dwianto Eko Winaryo. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Pembangunan gedung KSOP diharapkan bisa mendorong industri pelayaran lebih maksimal.

Batam (Antaranews) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyediakan sekitar Rp9 miliar untuk pembangunan gedung baru Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Kementerian Perhubungan (KSOP) yang akan dimulai pada tahun ini.

Deputi III Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam Dwianto Eko Winaryo, di Batam, Jumat, mengatakan pihaknya bahkan sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung KSOP di Batam sebagai bentuk komitmen dan ingin membangun kerjasama dengan KSOP. Sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Itu (pembangunan kantor KSOP) sebagaimana janji kami sebelumnya kepada Pak Dirjen," katanya. Dwianto menyatakan pihaknya dan Kementerian Perhubungan sebelumnya telah sepakat melakukan pertukaran data serta informasi terkait keberangkatan dan kedatangan kapal di kawasan perdagangan di Kota Batam.

Selain itu diaebutkan pula pembagian fungsi antara Kemenhub dan BP Batam yaitu fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran menjadi wewenang Kemenhub dan fungsi pengusahaan dilaksanakan BP Batam.

Sementata fungsi penyelenggara pelabuhan dilaksanakan bersama-sama oleh Kemenhub dan BP Batam. "Melalui kesepakatan ini Kementerian Perhubungan mengubah Kantor Pelabuhan Batam menjadi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam" katanya.

Sedangkan BP Batam mengubah Kantor Pelabuhan Laut Batam menjadi Badan Pengelola Pelabuhan Khusus Batam. Lokasinya kata Dwianto direncanakan dekat dengan pelabuhan Kanpel BP Batam saat ini.

Kepala KSOP Batam, Capt. Barlet Silalahi meyambut baik rencana BP Batam yang ingin membangun gedung KSOP dan diharapkan bisa mendorong industri pelayaran lebih maksimal.

Sehingga bisa mewujudkan Batam sebagai poros maritim dunia dan bisa terus bersaing dengan negara-negara tetangga.

Terkait perubahan nama Barlet mengaku tidak ada persiapan khusus. Sebab dari tugas dan wewenang tidak ada yang berubah, sehingga pihaknya optimistis bahwa tidak akan ada timpang tindih dengan kantor pelabuhan Batam.

"Kita hanya bajunya aja yang berubah dan tetap pada tupoksi sekarang," katanya. Untuk pemindahan kantor Barler berharap semoga bisa tahun ini.(Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE