Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang menyatakan secara teori wilayah Provinsi Kepri relatif aman dari potensi terjadi gempa bumi.
"Kepri bukan merupakan wilayah pertemuan lempeng. Sehingga secara teori, sangat kecil kemungkinannya terjadi gempa," kata prakirawan BMKG Wira Bhakti di Tanjungpinang, Senin.
Bhakti menyebut, gempa di Kepri mungkin bisa dirasakan akibat gempa yang terjadi di wilayah lain. Seperti gempa di wilayah Filipina maupun wilayah Barat Sumatra. Namun, Dia katakan potensi dirasakannya gempa juga sangat kecil.
"Untuk gempa, masyarakat di Kepri tidak perlu panik dan khawatir," imbuhnya lagi.
Kendati demikian, Bahkti menghimbau kepada seluruh masyarakat Kepulauan Riau. Khususnya yang tinggal di kawasan pesisir, agar tetap waspada dengan terjadinya bencana alam berupa angin puting beliung. Apalagi bila ditemui awan hitam pekan atau yang sering disebut awan Cumulonimbis (Cb).
"Dengan letak geografis 96 persen lautan dan hanya 4 persen daratan. Potensi puting beliung di Kepri cukup rawan terjadi. Umumnya di daerah pesisir," jelasnya.
Bhakti turut menyampaikan, Wilayah di Provinsi Kepri sebagian besar merupakan wilayah yang tidak memiliki musim secara jelas bila dibandingkan wilayah Indonesia lainnya. Contohnya Pulau Jawa.
Wilayah Bintan, sambungnya setiap bulannya selalu terjadi hujan, di mana secara klimatologi pada bulan November dan Desember merupakan puncak musim hujan. Sementara di bulan Februari curah hujan paling sedikit terjadi.
"Selain itu masyarakat Kepri juga harus waspada gelombang tinggi, terutama pada puncak angin utara yang umumnya terjadi bulan Desember hingga Februari," pungkasnya.
Berita Terkait
BMKG jelaskan terkait matahari dilingkari cincin di langit Natuna
Jumat, 29 Maret 2024 19:16 Wib
PPLP Tanjung Uban kerahkan 9 kapal amankan arus mudik
Jumat, 29 Maret 2024 17:09 Wib
Pemkot Batam siapkan 10 lokasi operasi pasar jelang lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 16:39 Wib
PLN Batam dan Kejaksaan tandatangani MoU penanganan hukum
Jumat, 8 Maret 2024 16:31 Wib
Dinkes Batam pastikan pelayanan kesehatan saat momen lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 15:09 Wib
BPBD Natuna: Sampai bulan Maret 2024 luas karhutla capai 424 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
UMRAH Kepri terima 1.349 mahasiswa baru melalui SNPMB 2024 jalur prestasi
Jumat, 29 Maret 2024 14:40 Wib
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Komentar