Saipem Karimun dapat tiga proyek baru
Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Perusahaan fabrikasi anjungan minyak lepas pantai asal Italia, PT Saipem Karimun Yard yang beroperasi di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Karimun, Kepulauan Riau mendapatkan tiga proyek baru untuk jangka waktu 2019 sampai 2021, setelah perusahaan ini tidak mendapatkan pekerjaan dalam dua tahun terakhir.
Branch Manager PT Saipem Indonesia Ernesto De Franco mengatakan, tiga proyek penting itu antara lain, pertama, Proyek Tortue dengan pemesan dari klien BP (British Petroleum) Mauritania Limited Service yang akan membutuhkan sekitar 2.500 tenaga kerja dan dikerjakan pada Desember 2019.
Kedua, Proyek Formosa pesanan dari Taiwan yang akan membutuhkan sekitar 1.200 tenaga kerja dan pengerjaannya diperkirakan pada 2020.
Dan ketiga, Proyek NnG ( Neart na Gaoithe ), pesanan dari Negara Skotlandia yang akan membutuhkan sekitar 1.300 tenaga kerja dan pengerjaannya diperkirakan pada 2020.
"Proyek ini sangat penting karena sudah 2 tahun ini PT Saipem Indonesia tidak ada pekerjaan proyek. Dan sekarang Kita mendapatkan Proyek yang harus terlaksana dengan baik dan sukses," kata Ernesto De Franco dalam acara pemotongan plat besi pertama untuk Proyek Tortue di PT Saipem Karimun Yard, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Selasa (17/12).
Khusus Proyek Tortue Phase 1 Hub/Terminal Marine Civil dan Facilities Scope yang peluncurannya dihadiri Bupati Karimun Aunur Rafiq itu, masa pengerjaannya dimulai bulan ini dan selesai pada April 2020.
Ernesto menegaskan bahwa PT Saipem Indonesia akan mengutamakan pekerja lokal Karimun dalam mengerjakan proyek-proyek tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Karimun, khususnya Bupati Karimun yang selalu mendukung PT Saipem.
"Mari bersama-sama membangun hubungan yang baik antara PT Saipem Indonesia dengan semua pihak," katanya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengucapkan selamat kepada manajemen PT Saipem Indonesia Karimun Branch yang melakukan kegiatan pemotongan besi pertama untuk Proyek Tortue ini.
"Semoga menjadi awal yang baik untuk masuknya kembali proyek-proyek lainnya di tahun-tahun yang akan datang. Pemerintah daerah sangat mendukung investasi di Kabupaten Karimun sebagaimana arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo," kata bupati.
Karena, kata dia, dengan masuknya proyek-proyek ke Kabupaten Karimun akan mendorong tumbuhnya perekonomian dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan serta bisnis-bisnis seperti rumah kontrakan restauran dan lainnya.
"Saya berharap komitmen dari PT Saipem Indonesia dalam memperkerjakan tenaga kerja lokal yang harus didahulukan. Ini bisa kita lihat langsung bahwa PT Saipem Indonesia sudah melaksanakan ketentuan-ketentuan yang selama ini kita harapkan," tuturnya.
Pemerintah daerah, kata dia, bersama seluruh masyarakat Karimun berdoa agar PT Saipem Indonesia bisa terus maju dan Jaya.
Dalam rekrutmen tenaga kerja untuk 3 proyek ini diperkirakan mencapai 5.000 orang dan 70 persen diharapkan tenaga lokal lebih diprioritaskan dan dapat mengisi posisi strategis sesuai dengan keahliannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BPK Karimun Cendra Nawazir, Asisten III, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Perindagkop dan Kabag Humas Setda Kabupaten Karimun.
Branch Manager PT Saipem Indonesia Ernesto De Franco mengatakan, tiga proyek penting itu antara lain, pertama, Proyek Tortue dengan pemesan dari klien BP (British Petroleum) Mauritania Limited Service yang akan membutuhkan sekitar 2.500 tenaga kerja dan dikerjakan pada Desember 2019.
Kedua, Proyek Formosa pesanan dari Taiwan yang akan membutuhkan sekitar 1.200 tenaga kerja dan pengerjaannya diperkirakan pada 2020.
Dan ketiga, Proyek NnG ( Neart na Gaoithe ), pesanan dari Negara Skotlandia yang akan membutuhkan sekitar 1.300 tenaga kerja dan pengerjaannya diperkirakan pada 2020.
"Proyek ini sangat penting karena sudah 2 tahun ini PT Saipem Indonesia tidak ada pekerjaan proyek. Dan sekarang Kita mendapatkan Proyek yang harus terlaksana dengan baik dan sukses," kata Ernesto De Franco dalam acara pemotongan plat besi pertama untuk Proyek Tortue di PT Saipem Karimun Yard, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Selasa (17/12).
Khusus Proyek Tortue Phase 1 Hub/Terminal Marine Civil dan Facilities Scope yang peluncurannya dihadiri Bupati Karimun Aunur Rafiq itu, masa pengerjaannya dimulai bulan ini dan selesai pada April 2020.
Ernesto menegaskan bahwa PT Saipem Indonesia akan mengutamakan pekerja lokal Karimun dalam mengerjakan proyek-proyek tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Karimun, khususnya Bupati Karimun yang selalu mendukung PT Saipem.
"Mari bersama-sama membangun hubungan yang baik antara PT Saipem Indonesia dengan semua pihak," katanya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengucapkan selamat kepada manajemen PT Saipem Indonesia Karimun Branch yang melakukan kegiatan pemotongan besi pertama untuk Proyek Tortue ini.
"Semoga menjadi awal yang baik untuk masuknya kembali proyek-proyek lainnya di tahun-tahun yang akan datang. Pemerintah daerah sangat mendukung investasi di Kabupaten Karimun sebagaimana arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo," kata bupati.
Karena, kata dia, dengan masuknya proyek-proyek ke Kabupaten Karimun akan mendorong tumbuhnya perekonomian dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan serta bisnis-bisnis seperti rumah kontrakan restauran dan lainnya.
"Saya berharap komitmen dari PT Saipem Indonesia dalam memperkerjakan tenaga kerja lokal yang harus didahulukan. Ini bisa kita lihat langsung bahwa PT Saipem Indonesia sudah melaksanakan ketentuan-ketentuan yang selama ini kita harapkan," tuturnya.
Pemerintah daerah, kata dia, bersama seluruh masyarakat Karimun berdoa agar PT Saipem Indonesia bisa terus maju dan Jaya.
Dalam rekrutmen tenaga kerja untuk 3 proyek ini diperkirakan mencapai 5.000 orang dan 70 persen diharapkan tenaga lokal lebih diprioritaskan dan dapat mengisi posisi strategis sesuai dengan keahliannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BPK Karimun Cendra Nawazir, Asisten III, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Perindagkop dan Kabag Humas Setda Kabupaten Karimun.
Komentar