Program RTLH Tanjungpinang tak tepat sasaran

id Program RTLH

Program RTLH Tanjungpinang  tak tepat sasaran

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul. Foto Antara Kepri/Ogen.

Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Syahrul mengakui program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2019 kemarin ada yang tidak tepat sasaran.

Syahrul mendapat laporan bahwa terdapat satu keluarga yang terdiri dari bapak dan anak turut serta menerima program bantuan RTLH tersebut.

"Hal seperti ini mestinya tak terjadi, penyaluran RTLH harus tepat sasaran, jangan hanya untuk kelompok/orang tertentu saja," kata Syahrul di Tanjungpinang.

Maka itu, Syahrul mengingatkan kepada pihak kelurahan dan RT/RW selaku ujung tombak dalam menentukan siapa yang layak menerima program ini, tidak bermain mata dengan calon penerima RTLH.

"Lurah dan RT/RW bekerjalah dengan jujur dan amanah, kejadian tahun sebelumnya, jangan sampai terulang lagi," tambahnya.

Dia mengatakan tahun ini kuota RTLH untuk Tanjungpinang sebanyak 300 unit. Meningkat dibanding tahun 2019 sebanyak 200 unit.

300 unit RTLH itu, ujar dia akan disebar kepada warga yang membutuhkan di 18 kelurahan se Kota Tanjungpinang.

"Persyaratan penerima RTLH ialah warga tak mampu, yang punya sertifikat tanah atas nama pribadi, bukan orang lain," lanjutnya.

Lebih lanjut, Syahrul menyebut satu unit rumah menerima Rp19,5 juta dari Satuan Kerja PUPR. Dengan rincian Rp17 juta untuk membeli bahan material bangunan, dan Rp2,5 juta untuk biaya upah tukang.

"Dalam waktu dekat tim verifikasi penerima RTLH turun ke lapangan. Mereka adalah pihak kelurahan, kecamatan, RT/RW dan Dinas PUPR," ungkap Syahrul.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE