"Apa yang direncanakan, ialah merencanakan kehidupannya, baik kehidupan sekarang atau masa depan," ujar Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Dwi Listyawardani saat mensosialisasikan program GenRe kepada sejumlah pelajar dan mahasiswa di Kampung KB, Dompak Lama, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa.
Dia menjelaskan, melalui program GenRe remaja diajak menjalani lima tahapan kehidupan yakni, melaksanakan pola hidup sehat dengan makan-makanan bergizi, meraih cita-cita melalui pendidikan yang baik, memiliki karir atau pekerjaan baik laki-laki maupun perempuan, menjadi anggota masyarakat, dan berkeluarga.
Baca juga: Pelajar Tanjungpinang jadi Duta GenRe BKKBN Kepri
"Bisa juga berkeluarga dulu baru menjadi anggota masyarakat seperti pendidik sebaya atau konselor sebaya. Atau bisa sebaliknya, pun tak masalah," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia program GenRe ini juga mengajak remaja menghindari tiga jenis bahaya misalnya, pernikahan dini.
"Wanita jangan menikah di bawah usia 21 tahun, karena organ reproduksi belum siap, bisa menyebabkan hamil tak sehat, mengalami pendarahan, serta kanker mulut rahim setelah berhubungan," tambahnya.
Kemudian, bahaya bagi remaja berikutnya ialah pergaulan bebas serta Narkotika, Psikotropika dan Zat Adaptif (NAPZA).
"Itulah tiga program GenRe untuk mengajak remaja menghindari tiga bahaya, dan menjadi remaja berkualitas melalui lima tahapan hidup," ujar Dwi.
Komentar