Anies dinilai perlu sosok pendamping untuk lengkapi gagasannya

id Anies Baswedan ,Wagub DKI,Nurmansyah Lubis,Sohibul Iman

Anies dinilai perlu sosok pendamping untuk lengkapi gagasannya

Presiden PKS Sohibul Iman (tengah), Sohibul Iman (tengah),dan Ketua Majelis Pertimbangan PKS DKI Mohammad Arifin (kanan) memberi keterangan pada wartawan di Car Free Day, Jakarta, Minggu (1/3/2020). (Antara/Ricky Prayoga)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerlukan sosok pendamping atau wakil guna melengkapi karakter penuh gagasan mantan Menteri Pendidikan itu.

Sosok yang bisa melengkapi Anies, kata Sohibul adalah seseorang yang bisa memberikan demokrasi dengan penuh kegembiraan, seperti prinsip partainya yang ingin berpolitik secara gagasan dan demokrasi yang penuh kegembiraan dan tercermin dalam calon Wagub DKI yang diusungnya, Nurmansyah Lubis.

"Hal ini sesuatu banget, Anies adalah orang yang banyak gagasannya, sementara Bang Anca dengan karakter yang bisa membangun komunikasi dengan semua elemen sehingga demokrasi kita merupakan demokrasi yang penuh kegembiraan bukan penuh kebencian. Anies dengan gagasannya, Anca dengan karakter," kata Sohibul Iman, di area Car Free Day Jakarta, Minggu.

Penilaian itu, kata Sohibul, bukan semata karena Nurmansyah adalah kader PKS, namun juga pertimbangan kebutuhan riil Pemprov DKI Jakarta karena Anies punya visi ke depan, jangka panjang dan bersifat makro, membutuhkan pendukung (backup).

Hal itu, lanjut Sohibul, Nurmansyah memiliki berbagai pengalaman mulai dari menjadi auditor lebih dari 10 tahun di pemerintahan, hampir 10 tahun bergerak di bidang pengelolaan keuangan perusahaan swasta dan 10 tahun jadi anggota DPRD DKI Jakarta yang terlibat di berbagai komisi termasuk komisi anggaran.

"Jadi kalau kita liat beliau ini, komplit. Untuk mengawal dapur Pemprov ini sangat tepat, sehingga pak Anies lebih leluasa lagi, bermanuver mengelola Jakarta ini secara makro dan secara mikronya Bang Anca ini yang gerak. Kami harap nanti gubernur dan wakil gubernur keduanya jago pidato, tapi kalau kami, mengharapkan satu jago pidato, satu jago kerja," ucap Sohibul.

Sementara Nurmansyah Lubis mengatakan dirinya saat ini tengah melakukan pendekatan secara personal maupun melalui partai kepada para pemegang suara di DPRD DKI Jakarta. Jika terpilih, Nurmansyah mengaku ingin berfokus pada tiga masalah krusial banjir, macet dan sampah.

"Pendekatan sudah karena kan banyak teman-teman juga. Untuk masalah krusial, banjir, macet, sampah tiga hal yang jadi masalah di kota besar itu yang mau gak mau harus segera kita selesaikan bersama," ucap Nurmansyah.

Adapun Sohibul Iman menambahkan pihaknya sudah melobi hampir seluruh partai politik yang ada di DPRD DKI Jakarta melalui pejabat-pejabat utama di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai-partai tersebut

"Hampir semua udah, saya yang belum mungkin  PDIP, tapi dengan yang lain semua sudah, dengan pak Erlangga (Golkar), sebelumnya saya dengan PAN, Nasdem, saya komunikasi juga dengan Grace (PSI), dengan sekjen PPP, dengan Demokrat juga melalui Waketum Syarif Hasan dan sekjennya," ucap Sohibul Iman.

Voting tertutup

Hasilnya, tambah dia, akan terlihat dalam pelaksanaan pemilihan, namun menurut Sohibul partai-partai tersebut secara umum memahami keinginan PKS bagi Nurmansyah Lubis dan memberikan impresi yang baik pada Nurmansyah.

"Tentu penentuan di DPRD, karenanya kami berkepentingan proses pemilihannya tertutup, supaya anggota dewan bisa menyalurkan dengan hati nuraninya, kalau sudah cocok sama Anca, tentu dia bisa pilih Anca tanpa ada ketakutan apa-apa. Tapi tentu proses terbuka dilihat publik, namun anggota dewan memilihnya tertutup," ucap Sohibul.

Untuk diketahui, proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno telah berlangsung selama satu tahun lebih.

Pada awal Februari 2020, akhirnya diputuskan dua partai yaitu Gerindra dan PKS mengajukan ulang nama utusannya yang akan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dari Partai Gerindra, Riza Patria yang sebelumnya melenggang di Senayan terpilih untuk menjadi Cawagub.

Sedangkan dari kubu PKS mengajukan Nurmansjah Lubis atau akrab dikenal Anca sebagai cawagub dengan latar belakang pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta selama dua periode.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE