Lifter Deni ditegur keras karena indisipliner

id Lifter,angkat besi,deni,indisipliner

Lifter Deni ditegur keras karena indisipliner

Lifter Indonesia Deni mengangkat beban dalam pertandingan Angkat Besi 67Kg Putra SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Selasa (3/12/19). Deni berhasil mengangkat total beban 315Kg sehingga meraih medali emas. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.

Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia Deni diberi teguran keras oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) karena tidakan indisipliner selama pelatnas.

Menurut Manajer PB PABSI Sonny Kasiran, tindakan indisipliner yang dilakukan Deni adalah tak taat aturan pelatnas, termasuk kurang disiplin latihan dan mengonsumsi makanan secara berlebihan.

"Indisipliner sekali sih, tidak hanya nyentrik, kayak anak muda, ya latihan dan kurang disiplin," ungkap Sonny yang dihubungi di Jakarta, Rabu.

Lifter yang turun di kelas 67kg itu dinilai sudah terlalu sering membuat masalah, sehingga apabila tingkah lakunya tak kunjung berubah, Sonny mengatakan federasi tak segan untuk mencoret namanya dari pelatnas angkat besi.

“Kalau ia melanggar aturan dan tak bisa diharapkan, kita mesti menegur dengan tegas, jangan begini,”

“Mesti ada sanksi,yang terberat ya dikeluarkan dari pelatnas. Namun, saat ini masih hanya peringatan,” tuturnya.

Baca juga: Indonesia batal ikut kejuaraan angkat besi di Rumania karena corona

Baca juga: Menpora sambut lifter muda borong 16 emas kejuaraan Asia

Sonny pun menyayangkan dengan tingkah laku peraih medali emas SEA Games 2019 itu, apalagi ia merupakan salah satu lifter yang diproyeksikan lolos Olimpiade 2020 Tokyo.

Di usianya yang tak lagi muda sebagai atlet, Deni diminta untuk tak lagi banyak bertingkah dan harus serius berlatih.

"Kalau tidak lolos Olimpiade juga, dia sudah habis, mau ke mana lagi," katanya.

Pewarta :
Editor: Rusdianto Syafruddin
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE