Muara Teweh (ANTARA) - Sejumlah kawasan dataran rendah di Kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kembali terendam banjir karena meluapnya aliran Sungai Barito akibat hujan dengan curah yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
"Banjir mulai merendam jalan dan diperkirakan besok terus naik, karena kawasan hulu Sungai Barito seperti wilayah Puruk Cahu yang berada Kabupaten Murung Raya juga terendam banjir," kata Rizali warga Muara Teweh, Jumat.
Sejumlah kawasan dataran rendah di Kota Muara Teweh diantaranya di sebagian Jalan Imam Bonjol, Jalan Dahlia, Gang Paraguay dan Jalan Merak serta Jalan Panglima Batur.
"Padi tadi masih bisa dilewati kendaraan bermotor, namun sore ini sudah tidak bisa lagi, karena ketinggian air bisa mencapai setengah sampai satu meteran," katanya.
Selain kota Muara Teweh sejumlah desa yang kena dampak meluapnya Sungai Barito juga terendam banjir di Kecamatan Lahei dan Teweh Baru.
"Saat ini banjir merendam jalan kawasan tempat tinggal kami di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru," kata seorang warga Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru Irwansyah.
Kelurahan Jambu yang terendam banjir yakni di Manggala RT 05 dan RT lainnya dengan ketinggian air berkisar 0,5 meter lebih.
"Banjir mulai menggenang kawasan ini sejak Kamis sore dan hingga hari air terus naik secara perlahan. Saat ini warga mulai berkemas-kemas untuk mengangkut sejumlah barang rumah tangga ke tempat yang lebih aman dari banjir musiman ini," katanya.
Selain di wilayah Kecamatan Teweh Baru, banjir juga melanda wilayah Kelurahan Lahei I Kecamatan Lahei dengan ketinggian banjir sekitar 75 centimeter, kawasan itu berada di dataran rendah sehingga cepat dilanda banjir.
"Banjir di daerah tempat tinggal kami terus naik diperkirakan banjir sudah sampai masuk rumah pada tengah malam nanti," kata Supian warga Kelurahan Lahei I Kecamatan Lahei.
Menurut dia, banjir di wilayah Kelurahan Lahei I ini merupakan daerah paling parah dilanda banjir karena kawasannya di dataran rendah, kemungkinan besok banjir meluas dan juga merendam kawasan Kelurahan Lahei II.
"Banjir kali ini sangat cepat naiknya dan diperkirakan terus naik," katanya.
Berita Terkait
8 titik di Sukabumi dilanda banjir
Jumat, 17 Mei 2024 6:21 Wib
Korban banjir lahar dingin di Agam ditemukan 5 km dari lokasi bencana
Rabu, 15 Mei 2024 15:21 Wib
Baznas bangun jembatan darurat untuk korban banjir bandang Tanah Datar Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 11:20 Wib
15 ton garam disiapkan untuk modifikasi cuaca di Sumatera Barat
Rabu, 15 Mei 2024 8:46 Wib
BMKG lakukan modifikasi cuaca antisipasi banjir bandang susulan di Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 10:42 Wib
Korban banjir lahar Gunung Marapi bertambah jadi 50 orang
Selasa, 14 Mei 2024 9:12 Wib
BMKG ingatkan potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
Selasa, 14 Mei 2024 8:05 Wib
29 orang korban banjir di Tanah Datar Sumbar belum ditemukan
Senin, 13 Mei 2024 11:57 Wib
Komentar