Program seragam sekolah gratis di Tanjungpinang tetap berjalan

id Seragam gratis,disdik tanjungpinang

Program seragam sekolah gratis di Tanjungpinang  tetap berjalan

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul (alm) menyerahkan secara simbolis seragam sekolah gratis tahun anggaran 2019. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Kepri memastikan program seragam sekolah gratis untuk peserta didik baru tingkat SD dan SMP tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Atmadinata, menilai program ini juga bisa membantu masyarakat yang terdampak wabah COVID-19 di Tanjungpinang.

"Program seragam gratis masih tetap dilaksanakan. Kami sudah ajukan untuk dilelang oleh Pokja di ULP," kata Atmadinata, Rabu (6/5).

Atmadinata mengatakan, program seragam sekolah gratis yang diperjuangkan almarhum Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul sebagai program prioritas Pemkot Tanjungpinang ini tidak mungkin dipangkas.

Justru, kata dia, program ini bisa berdampak positif di saat COVID-19 mewabah di Kota Tanjungpinang.

"Program ini kan juga membantu masyarakat. Justru ini menjadi penting, apalagi dampak COVID-19 saat ini semakin banyak," ungkapnya.

Labjut Atmadinata, program ini pun mendapat dukungan anggaran lebih dari Pemkot Tanjungpinang, yang pada tahun sebelumnya dianggarkan hanya Rp6,7 miliar, tahun ini naik menjadi Rp8 miliar.

Anggaran ini, menurutnya, dihitung berdasarkan jumlah atau kuota daya tampung siswa baru pada tahun lalu.

"Nanti siswa baru akan mendapatkan lima pasang seragam sekolah. Bahkan, tahun ini juga kita sudah pakai batik Gurindam Pusaka, jadi tidak ada lagi batik di masing-masing sekolah, semuanya seragam, SD maupun SMP satu corak," ujarnya.

Pihaknya sengaja mempercepat proses naik ke tahap pelelangan supaya program ini cepat dilaksanakan. Sehingga, penyaluran bisa tepat waktu.

"Sekarang tinggal menunggu, jumlah berapa laki-laki, berapa yang perempuan karena size (ukuran) beda-beda. Jadi kami sulit memprediksi," imbuhnya.

Dia katakan, sistem pengadaan seragam sekolah gratis ini juga masih seperti tahun lalu, yakni anggaran di bawah Rp200 juta tetap memperdayakan penjahit lokal. Sedangkan, untuk sekolah yang mendapatkan anggaran di atas Rp200 juta akan tetap dilelang.

"Target kami Agustus 2020 sudah harus terealisasi. Mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir, karena ini juga akan berdampak pada proses pengiriman dan segala macamnya," tuturnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE