Disparsenibud Karimun Siapkan Rp36 Juta untuk Lampu Colok

id Festival, lampu, colok, karimun, disparbud, lailatul, ramadan

Karimun (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan uang tunai sebesar Rp36 juta untuk hadiah Festival Lampu Colok pada malam ke-27 Ramadan 1432 H.

''Hadiah uang tunai dengan total Rp36 juta bertujuan untuk memotivasi warga agar bersemangat menyemarakkan lingkungannya dalam Festival Lampu Colok,'' kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya (Disparsenibud) Karimun, Syuryaminsyah di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Tahun ini, kata dia, festival itu dibatasi untuk wilayah Pulau Karimun Besar.

Pemenang pertama akan mendapatkan hadiah Rp10 juta, pemenang kedua  Rp8 juta, dan ketiga Rp6 juta. Kemudian untuk juara harapan satu, dua dan tiga masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp5 juta, Rp4 juta dan Rp3 juta.

''Waktu pelaksanaan pada malam ke-26 dan ke-27 Ramadan. Kami telah menunjuk beberapa dewan juri untuk melakukan penilaian terhadap pemasangan gapura dan lampu colok di lingkungan masing-masing. Dewan juri akan menentukan pemenang dengan melihat keindahan gapura dan keserasian pemasangan lampu colok,'' tuturnya.

Festival Lampu Colok, kata dia, merupakan agenda rutin kepariwisataan yang digelar setiap bulan Puasa.

Selain untuk melestarikan budaya tradisional dan menyemarakkan malam Ramadan, kegiatan tersebut diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Karimun.

''Festival Lampu Colok merupakan tradisi masyarakat Melayu yang harus kita lestarikan. Ini merupakan salah satu aset wisata Kabupaten Karimun,'' ucapnya.

Warga masyarakat membangun gapura berbentuk miniatur masjid, kubah di jalan-jalan yang diterangi lampu colok yang terbuat dari kaleng bekas dengan menggunakan minyak tanah.

Sepanjang jalan di sejumlah pemukiman penduduk semarak dengan api lampu colok yang menyala di kiri kanan jalan.

Setiap tahun, kawasan yang paling semarak dengan api lampu colok yaitu sepanjang Jalan Sei Raya, Kecamatan Meral, Jalan Pertambangan, Jalan Kapling dan pemukiman penduduk hingga Desa Pangke, Kelurahan Pasir Panjang dan Desa Pongkar.

Pemasangan lampu colok merupakan salah satu kepercayaan masyarakat dalam menyambut malam Lailatul Qadar, malam yang menurut ajaran Islam memiliki keutamaan dibandingkan malam-malam dalam seribu bulan.

Pada malam itu, Allah mengutus malaikatnya ke bumi untuk mendoakan dan memberikan syafaat bagi umat Islam yang berpuasa.

(ANT-RD/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE